Aksi Wartawan Sulbar Desak Polisi Usut Pembunuhan Demas Laira
Puluhan wartawan di Provinsi Sulawesi Barat menggelar aksi unjuk rasa di Markas Polda Sulbar untuk mendesak polisi segera mengusut tuntas pembunuhan wartawan Demas Laira di Kabupaten Mamuju Tengah.
Mereka yang tergabung dalam Wartawan Sulbar dan Pemerhati Pers (AWAS PHP) tersebut melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas terhadap wartawan yang dibunuh di Kabupaten Mamuju Tengah, Senin.
Dalam aksinya di Markas Polda Sulbar tampak melakukan pelepasan kartu identitas wartawan sebagai bentuk simbolis desakan kepada pihak kepolisian.
Koordinator lapangan AWAS PHP Jawaluddin Daeng Paindo, mengatakan wartawan Sulbar mendesak agar Polda Sulbar dapat segera mengungkap dalang pembunuhan wartawan Demas Laira di Mamuju Tengah.
"Kami mendesak Polda Sulbar segera mengambil alih kasus dugaan pembunuhan wartawan di Mamuju Tengah dan mendesak Polda Sulbar membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut," katanya, seerti dikutip Antara.
Ia berharap, Polda Sulbar segera bergerak cepat menangkap pelaku pembunuhan terhadap Demas Laira yang terjadi beberapa hari lalu karena masih berkeliaran.
Ia berharap, kepada semua pihak tidak menjadikan wartawan yang bertugas sebagai target kekerasan.
"Wartawan bekerja dilindungi oleh undang-undang, sehingga semua pihak harus memahami dengan tidak melakukan kekerasan terhadap wartawan, ini menjadi pelajaran bagi kita semua," katanya.
Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, data tersangka pelaku pembunuhan wartawan telah diketahui.
Ia meminta, kepada semua pihak dan jurnalis di Sulbar untuk memberikan kepercayaan kepada kepolisian menyelesaikan kasus pembunuhan wartawan Demas Leira ini.
Diketahui, Demas Laira, 28 tahun, wartawan Sulawesion.com ditemukan tewas bersimbah darah di jalur Trans Mamuju Palu Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kamis dini hari 20 Agustus lalu. Dia ditemukan oleh seorang sopir yang saat itu melintas.
AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) Nasional telah membentuk TPF (tim pencari fakta)untuk melakukan pencarian fakta secara langsung dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Tim akan mengumpulkan dan memverifikasi informasi sebanyak mungkin.
TPF AMSI dipimpin oleh Anhar, Ketua AMSI Wilayah Sulawesi Barat bersama Agust Hari Ketua AMSI Sulawesi Utara, Erwin Bahar Ketua AMSI Sulawesi Selatan serta Supardi Bado Pemimpin Redaksi Sulawesion.com. Media siber Sulawesion.com tercatat sebagai anggota AMSI. (ant/ist)