Mahasiswa STKW Demonstrasi, Banyak Teatrikal Dibanding Orasi
Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika (STKW) menggelar demonstrasi di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis, 8 April 2021, dengan menampilkan berbagai kesenian yang diajarkan di kampus.
Para mahasiswa tersebut terlihat sudah menyiapkan semua peralatan pementasan dari kampus. Mulai dari alat musik gamelan seperi gong, dan kenong, kemudian sound system, hingga genset.
Terhitung, mahasiswa STKW dan para dosen hanya sekitar 30 menit melakukan orasi di depan Gedung Negara Grahadi. Yang kemudian dilanjutkan dengan menampilkan kesenian teater.
Dalam aksi teatrikal tersebut, terlihat tiga orang mahasiswa mengenakan seragam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim. Salah satu diantaranya, berperan sebagai Kadisbudpar, Sinarto. “Sebenarnya tidak terkonsep, hanya saja kami itu semacam seperti memberikan peringatan terjadap oknum yang terlibat,” kata koordinator aksi, Nika Desi Daria, ketika ditemui di lokasi.
Aksi Teatrikal Mengurung Kadisbudpar
Kemudian, mahasiswa yang memerankan Sinarto tersebut dikurung di sangkar ayam. Di sisi lain, beberapa massa terlihat duduk bersila dan melantunkan salawat. "Ya mungkin dengan salawat seperti itu, beliau sadar, kita semua akan mati, kita semua akan kembali ke Yang Maha Kuasa. Mudah-mudahan memberikan pelajaran kepada beliau,” ucapnya.
Nika melanjutkan, aksi tersebut digelar agar STKW mendapatkan perhatian dari Pemprov Jatim. Pasalnya, menurut dia, kampus tersebut saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. “Kami sebagai mahasiswa juga memiliki hak yang perlu dipenuhi, kami juga butuh perhatian, karena kampus seni di Jatim yang masih eksis, kalau bukan STKW ya di mana lagi,” jelasnya.
Demonstran Ingin Bertemu Khofifah
Sebelumnya, salah satu dosen STKW, yang juga sebagai ketua jurusan seni rupa murni, Mufi Mubaroh mengatakan, mereka ingin bertemu dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. “Kami memohon Bu Gubernur untuk bisa melanjutkan visi misi kami untuk menegrikan kampus, dan menindak ASN yang ada di STKW, bila perlu dilakukan penyelidikan,” kata Mufi, ketika ditemui di lokasi.
Selain itu, kata Mufi, mereka juga berharap agar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim, Sinarto, untuk bertanggung jawab. Sebab, dia yang menyerahkan STKW kepada Pemprov. “Karena Kadisbudpar turut menyerahkan kampus ke pihak provinsi. Toh kampus kami juga tetap terombang ambing, Apa itu solusinya karena sudah terjadi pemutusan,” katanya.
Advertisement