Aksi Teroris di Masjid Raya London, Muazin Jadi Sasaran
Teror terjadi Masjid Raya London. Seorang muazin di masjid dikenal dengan sebutan Central Mosque, menjadi sasaran aksi teror itu. Ia ditikam saat mengumandangkan azan salat Ashar, hari Kamis 20 Februari 2020 sekitar pukul 15:10 waktu setempat.
"Kondisi korban dalam keadaan tidak kritis," kata seorang aparat Kepolisian London, dikutip Ngopibareng.id, dari BBC, Jumat 21 Februari 2020.
Pelaku telah ditahan dengan sangkaan mencoba melakukan pembunuhan.
Muazin yang berusia sekitar 70 tahun ini mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit.
Pernyataan Kepolisian London menyebutkan bahwa seorang laki-laki berusia 29 tahun, yang diyakini berada di masjid untuk salat, telah ditahan "dengan sangkaan mencoba melakukan pembunuhan".
Dijelaskan, ia ditahan di satu kantor polisi di pusat kota London.
"Untuk saat ini, kami tidak memperlakukan insiden sebagai serangan teroris," kata Kepolisian London.
Central Mosque adalah salah satu masjid populer di pusat kota London.
Tempat ibadah ini bisa menampung sekitar 5.000 jemaah.
Beberapa laporan menyebutkan terdapat sekitar 300 orang di masjid saat serangan terjadi.
Penikaman berlangsung setelah penembakan massal oleh ekstremis kanan di Hanau, Jerman, yang menewaskan sembilan orang pada Rabu 19 Februri 2020 malam, menewaskan sembilan orang.
Seluruh korban memiliki latar belakang sebagai imigran.
Pemerintah di Ankara mengatakan lima di antara korban adalah warga Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Jerman harus tuntas mengungkap insiden penembakan.
Advertisement