Aksi di Negeri Sendiri, Teroris Pembajak Salah Pesawat
Densus 88 Antiteror selalu bertindak tegas. Bila ada gerak-gerik seseorang yang dicurigai akan makar atau cenderung ekstrem menjadi sasarannya. Tentu dengan investigasi yang rumit dan penggalian data yang valid, telah dilakukan bila harus menangkap teroris.
Di tengah aksi-aksi penangkapan teroris yang kerap menegangkan itu, ada lelucon beredar di masyarakat. Ya, dengan maksud menertawakan, sebagai jalan lain mengkritik tindakan aparat yang cenderung...gegabah!
Ah, tidak selalu demikian. Lha, wong mereka adalah aparat negara yang harus bertindak tepat. Nah, sekarang kita nikmati saja lelucon tentang aksi teroris itu.
Menangkap Teroris Indonesia
Di suatu negara Uni Eropa, sedang tersiar kabar bahwa seorang Teroris dari Indonesia telah memasuki eropa.
Jock, seorang Komisaris Interpol yang pernah bersekolah di Indonesia dipanggil untuk mengomandani operasi ini.
Dalam 5 jam, Teroris tersebut berhasil di tangkap. Karena prestasi ini, Jock sang interpol di wawancarai oleh media massa.
Wartawan : "Bagaimana strategi anda menangkap teroris ini pak?"
Jock : "It's easy... Saya menyebar seluruh anak buah saya dan satu setengah juta personel lain untuk berjaga di seluruh terminal bis di eropa."
Wartawan : "Lho...! Bagaimana anda tahu yang mana yang teroris indonesia..?"
Jock : "Gampang, saya cukup memerintahkan anak buah saya untuk menangkap orang yang merokok di dalam bis kota. Karena hanya orang Indonesia yang merokok di dalam Bis Kota...."
Teroris Pembajak Salah Pesawat
Karena maraknya ancaman teroris dan pembajakan pesawat, pihak keamanan penerbangan pun sekarang meningkatkan kewaspadaannya terhadap mereka yang bersikap mencurigakan. Termasuk ketika melihat seorang penumpang pria yang sedari tadi terlihat gelisah dan bolak-balik melihat sekelilingnya.
Benar saja, beberapa saat setelah pesawat lepas landas, pria itu memanggil salah seorang pramugari dan berbisik kepadanya.
"Jangan panik, di dalam jaket saya ini ada granat aktif yang akan saya ledakkan kecuali pilot segera mengarahkan pesawat ini ke Papua!"
Dengan tetap tenang, pramugari itu pun menjawab, "Tapi pak, pesawat ini memang akan menuju ke Papua!"
"Waduh ...!" teriak pembajak itu, "salah naik pesawat nih ...!"