Aksi Demo Nasionalis Yahudi Dihadang Polisi Israel, Lho Kok?
Polisi Israel pada hari Rabu 21 April 2022 menghadang ratusan pengunjuk rasa Yahudi mendekati Gerbang Damaskus Yerusalem, pintu masuk utama ke Kota Tua, di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.
Ratusan pemrotes yang membawa bendera-bendera Israel berbaris dari alun-alun dekat kota Yerusalem, menurut seorang saksi Reuters, dengan menantang perintah polisi dan meskipun dikutuk sejumlah pemimpin Israel.
Penyelenggara mengatakan pawai adalah upaya untuk "membawa kembali perasaan aman ke jalan-jalan Yerusalem". Para pemimpin Israel mengatakan pawai ini adalah "provokasi".
Konfrontasi di kota tua Yerusalem menimbulkan risiko kambuhnya pertikaian besar-besaran seperti yang terjadi 11 hari pada Perang Israel-Gaza tahun lalu, dengan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel tewas.
Parlemen Sayap Kanan
Sebelumnya pada hari Rabu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan ia memerintahkan polisi melarang anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben-gvir mengunjungi Gerbang Damaskus, menyusul rekomendasi dari pejabat keamanan.
"Saya tidak akan mengizinkan provokasi politik Ben-Gvir membahayakan nyawa tentara dan polisi Israel," kata Bennett dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Para pengunjuk rasa itu bertikai dengan polisi untuk mencoba mencapai Gerbang Damaskus, tetapi mengalihkan ke gerbang kota tua lain setelah polisi menghentikan mereka, menurut saksi Reuters.
Hamas, kelompok Islam yang memerintah Gaza yang diblokade, memperingatkan para pemrotes dan mengatakan "pemimpin penjajah" akan bertanggung jawab penuh atas konsekuensi "tindakan berbahaya dan provokatif".