Aksi Damai Bela Prof. Bus di FK Unair, Layanan Kesehatan di Surabaya Tidak Terganggu
Ratusan dokter dan tenaga kesehatan di Kota Surabaya nampak mengikuti aksi dan orasi damai untuk membela Prof. Dr. Budi Santoso, yang dicopot dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Rabu 3 Juli 2024.
Koordinator lapangan aksi damai bela Prof. Bus, dokter Moh Agung Marzah memastikan, pelayanan di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Surabaya tidak terganggu sama sekali.
"Tidak ada (pelayanan kesehatan yang terganggu), silahkan boleh dicek. Sedang jam istirahat dan bukan tugas kedaruratan," ucapnya, saat dihubungi Ngopibareng.id, Kamis 4 Juli 2024.
Marzah pun berujar, saat jam istirahat, terdapat pula dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang memback-up.
"Jadi tidak terganggu ya pelayanan kesehatan, untuk yang di IGD (Instalasi Gawat Darurat) berjaga 24 jam," lanjutnya.
Aksi damai dan orasi untuk membela Prof. Dr. Budi Santoso yang dicopot dari jabatannya tersebut, digelar mulai pukul 12.00 WIB di depan Patung Airlangga Kampus A FK Unair, Jalan Prof. Dr. Moestopo, Gubeng, Surabaya.
Berdasarkan pengamatan Ngopibareng.id di lapangan, acara bertajuk "Save Prof BUS Dekan Kita, Save Dokter Indonesia" tersebut dihadiri oleh ratusan dokter, tenaga kesehatan, dosen, dan guru besar FK Unair. Mereka kompak mengenakan pakaian putih dan menyematkan pita hitam tanda sebagai tanda berdukacita.
Puluhan karangan bunga sebagai dukungan kepada Prof. Bus dan tanda kekecewaan terhadap keputusan Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih yang mencopot Prof. Bus dari jabatannya sebagai dekan pun membanjiri area dalam kawasan FK Unair.
Advertisement