Gagal Tembus Istana Merdeka, Aksi Buruh Dengar Pidato Bung Tomo
Massa buruh gagal menembus Istana Meredaka, Jakarta. Langkah ribuan buruh terhenti di Patung Kuda Jl Merdeka Barat. Aparat Kepolisian memblokade jalan menuju Istana Merdeka menggunakan gulungan kawat berduri dengan penjagaan berlapis.
Ribuan massa dari berbagai organidasi buruh itu rencanya memperingati May Day dengan aksi damai depan Istana Merdeka. Mereka ingin menyuarakan beberapa tuntutan pada Hari Buruh Internasional itu. Antara lain penghapusan buruh kontrak, tolak upah murah dan perbaikan kesejahteraan buruh.
Meskipun rencana berorasi di depan Istana gagal, tidak sampai terjadi insiden dan aksi dampai menjelang sore.
Sementara peringatan hari buruh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta yang dihadiri Capres Prabowo Subianto berlangsung aman.
Dalam acara May Day yang diprakarsai Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan dan memutar rekaman pidato Bung Tomo.
"Saudara-saudara saya minta izin ini Hari Buruh, saya mau ingatkan sejarah Republik Indonesia. Banyak yang duduk di jabatan kekuasaan lupa dari mana Republik ini lahir. Republik lahir dari rakyat, pemuda-pemuda, dipimpin ulama-ulama, kiai-kiai dari semua suku, semua agama mereka berani melawan penjajah, mereka berani," kata Prabowo bersemangat.
Prabowo kemudian memutar pidato dari Bung Tomo. Ia menyebut pidato itu merupakan pidato favoritnya yang sering diputar pada saat dirinya sedang merasa ragu-ragu dalam memilih keputusan.
"Setiap saya ragu-ragu, setiap saya rasa khawatir selalu saya putar pidato Bung Tomo, pidato Bung Tomo mungkin saya sudah putar 100-200 kali dan setiap saya terharu beliau katakan merdeka atau mati, lebih baik hancur daripada dijajah kembali," ungkap Prabowo.
"Setiap saya ragu-ragu, setiap saya rasa khawatir selalu saya putar pidato Bung Tomo, pidato Bung Tomo mungkin saya sudah putar 100-200 kali dan setiap saya terharu beliau katakan merdeka atau mati, lebih baik hancur daripada dijajah kembali," kata Prabowo.
Berikut ini rekaman pidato singkat Bung Tomo yang diputar oleh Prabowo.
"Saudara-saudara, rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama saudara penduduk Kota Surabaya. Kita semua telah mengetahui hari ini tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan ancaman kepada kita semua.
Kita diwajibkan dalam waktu tidak ditentukan mengangkat senjata-senjata dan ruh dari tentara-tentara Jepang. Mereka minta supaya kita datang pada saat itu dengan mengangkat tangan. Mereka minta supaya kita datang dengan membawa bendera putih tanda kita menyerah kepada mereka.
Di dalam pertempuran lampau kita menunjukkan bahwa rakyat Indonesia kaya, pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi, pemuda yang berasal dari Kalimantan, seluruh Sumatera, Tapanuli dan seluruh pemuda yang ada di Surabaya ini kita punya pasukan masing-masing.
Kita diwajibkan dalam waktu tidak ditentukan mengangkat senjata-senjata dan ruh dari tentara-tebtara Jepang. Mereka minta supaya kita datang pada saat itu dengan mengangkat tangan. Mereka minta supaya kita datang dengan membawa bendera putih tanda kita menyerah kepada mereka.
"Pidato Bung Tomo ini berhasil membangkitkan semengat perjuangan arek arek Surabaya dalam mengusir penjajah." kata Prabowo.
Sementra Presiden Jokowi menjahui hiruk pikuknya peringatan hari buruh, memanfaatkan hari libur momong cucu di mal. (asm)