Aksi Bongkar 7 Makam dan Curi Jenazah Pasien Covid-19 di Parepare
Penyidik Satuan Reskrim Polres Parepare terus mengusut kasus pembongkaran makam dan pengambilan jenazah di permakaman khusus pasien Covid-19 di Bilalangnge, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kasus ini awalnya terungkap saat salah seorang warga bernama Eva berziarah ke makam adiknya yang meninggal karena Covid-19. Dia kaget lantaran menemukan 7 buah makam yang mencurigakan, empat makam dalam keadaan tergali dan peti mati rusak sementara tiga makam terlihat seperti amblas.
Pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Ada enam orang yang dijadikan tersangka dan masih digali keterangannya. "Penyidik Satreskrim Polres Parepare telah menetapkan 6 tersangka berdasarkan 2 alat bukti yang sah sesuai dengan KUHAP," terang Kabid Humas Polres Parepare Kombes E Zulpan dalam keterangan pernya.
Enam tersangka itu merupakan satu keluarga, yang masing-masing berinisial AK, NA, AAS, A, D dan R. "Tersangka 4 laki-laki dan 2 perempuan, yang merupakan kerabat dari jenazah yang diambil, dan dipindahkan ke pemakaman lain di Kota Parepare," ungkap Zulpan.
Usai menggali informasi dari enam tersangka tersebut, Penyidik Satuan Reskrim Polres Parepare kembali menetapkan tiga tersangka lainnya. Total ada 9 orang tersangka dalam kasus ini.
"Ada penambahan 3 tersangka lagi, masing-masing perempuan (berinisial) RT dan lelaki inisial AR dan AY," kata Zulpan.
Ia menerangkan, ketiga tersangka merupakan warga Kota Parepare yang turut serta dalam penggalian salah satu makam dan memindahkan jenazah di permakaman. "Peran mereka adalah menggali makam dan memindahkan, namun mereka orang-orang suruhan yang dibayar (oleh kerabat jenazah)," bebernya.
Zulpan membeberkan keberadaan tujuh jenazah pasien Covid-19 yang hilang dan dipindahkan. "Jadi 4 jenazah dipindahkan di pemakaman lain di Parepare, sementara 3 jenazah lainnya dipindahkan di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, yang berbatasan langsung dengan Kota Parepare," jelasnya.
Polisi juga memastikan akan ada penambahan tersangka baru dalam kasus ini. "Pasti ada, sementara yang kita buru ini para pelaku utama dulu," tuturnya.