Aksi Bela Palestina di Monas Besok Akan Diikuti 2 Juta Orang
Aliansi Rakyat Indonesia bela Palestina akan menggelar aksi akbar di kawasan Monas Jakarta Pusat, Minggu, 5 November 2023, mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
Peserta aksi akbar bela Palestina dari pembantaian yang dilakukan zionis Israel, jumlahnya diperkirakan akan menyamai 212, lebih dari 1 juta orang.
Kalau aksi 212 hanya diikuti umat Islam, tapi aksi bela Palestina ini akan diikuti lintas agama dan berbagai elemen masyarakat yang peduli dengan kemanusiaan, tarmasuk MUI, PGI, KWI, Walubi, Persada Hindu dan Konghucu.
Ketua MUI Bidang Dakwah Cholil Nafis dikonfirmasi Ngopibareng.id, Sabtu 4 November 2023, mengatakan, dalam aksi ini akan ada sejumlah orasi dari para tokoh lintas agama, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Minggu besok kita akan kumpul di Monas. Masyarakat Indonesia, pemerintah, rakyat mengutuk dan marah terhadap apa yang dilakukan Israel di Palestina," kata Ketua Cholil Nafis.
Cholil menyatakan, aksi ini untuk mengutuk tindakan keji Israel terhadap rakyat Palestina yang dilakukan sampai sekarang. Tindakan tersebut sudah menyangkut kemanusiaan dan bukan lagi persoalan agama.
Dari aksi ini, ia berharap ada respons dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI) maupun negara lainnya untuk bergerak membantu Palestina.
"Kita suarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia semua lapisannya menolak, marah dan mengutuk penjajahan Israel itu," katanya.
Menlu Retno Marsudi Hadir
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan menghadiri Aksi Damai Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu, 5 November 2023 besok.
Kabar itu dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Lalu Muhammad Iqbal.
"Benar, Ibu Menlu besok akan hadir langsung dalam aksi damai tersebut," kata Lalu dalam keterangannya, Sabtu. 4 November 2023
Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan, Menlu Retno, Ketua MPR dan DPR serta para pimpinan ormas-ormas keagamaan dijadwalkan akan hadir pada aksi tersebut untuk memberikan orasinya.
Ia juga mengatakan, estimasi massa yang hadir lebih dari 1 juta orang. "Ini adalah yang tadi saya sebut sebagai ungkapan nurani kebangsaan dan kemanusiaan," kata Sudarnoto.
"Insya Allah dua juta akan kita hadirkan. Jadi ini sudah beberapa kali demo. Dan ini demo dua juta. Ini hak publik, tak boleh dilarang-larang," tambahnya.
Sudarnoto menegaskan, aksi ini bertujuan sebagai tekanan publik untuk melawan penjajahan Israel. Baginya, Israel telah melakukan genosida dan kejahatan perang terhadap warga Palestina.
Menurut poster yang beredar, peserta yang hadir, aksi ini akan dihadiri lebih dari 10 organisasi masyarakat (ormas) dan komunitas. Massa diimbau mengenakan pakaian putih, membawa bendera Indonesia dan Palestina, serta tidak membawa atribut organisasi, partai, atau kelompok tertentu.
Advertisement