Aksi Bela Nurhadi, Wartawan Jombang Sentil Polisi Lewat Parikan
Puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Jombang, Senin, 29 Maret 2021 siang menggelar aksi unjuk rasa di depan Graha Media Jalan KH Wahid Hasyim.
Mereka mengecam tindakan kekerasan sejumlah oknum aparat kepada wartawan media Tempo Surabaya Nurhadi. Pernyataan sikap disampaikan Ketua PWI Jombang Sutono Abdillah.
Ada enam poin yang disampaikan para jurnalis kepada aparat Kepolisian. Poin utama, para wartawan menyesalkan dan mengutuk penganiayaan terhadap Nurhadi yang sedang menjalankan tugas jurnalistik.
“Kami mengingatkan kepada semua pihak, profesi wartawan dilindungi peraturan perundang-undangan. Kekerasan terhadap wartawan adalah bentuk penghancuran demokrasi,” kata Sutono.
PWI Jombang juga mendesak aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus kekerasan yang dialami Nurhadi. Serta memastikan seluruh pelaku, termasuk otak kejahatan, ke meja pengadilan.
Saat aksi unjuk rasa ini, wartawan Jombang mengumpulkan kartu tanda pengenal dari media masing-masing. Sebagai bukti duka cita atas kekerasan yang dialami Nurhadi, kartu tanda pengenal ini ditaburi bunga.
Dalam orasinya, wartawan Jombang juga menyentil oknum polisi dengan parikan khas Jombangan. Parikan yang diorasikan itu berbunyi;
Mlaku-mlaku nang Sulawesi
Tekan kono tuku permen isis
Halo oknum-oknum polisi
Kami jurnalis, bukan teroris
Para wartawan sebenarnya ingin menggelar aksi di depan Mapolres Jombang. Namun karena tak mendapat izin, aksi unjuk rasa dipindah ke depan Graha Media. Sejumlah personel Polres Jombang terpantau berada di lokasi aksi untuk melakukan pengamanan.