Akses Sulit, Logistik Pemilu di Jember Dikirim Pakai Kuda
Petugas Pemilu Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember mengirimkan kebutuhan logistik menggunakan kuda, Selasa, 13 Februari 2023. Proses pendistribusian dengan cara tak biasa itu dikawal oleh aparat kepolisian.
Kapolsek Tempurejo AKP Hery Supadmo mengatakan, berdasarkan data KPU Jember, jumlah DPT di Desa Andongsari mencapai 4.643 orang. Mereka tersebar di 20 TPS yang ada di desa tersebut.
Dari 20 TPS yang ada, terdapat enam TPS yang masuk kategori rawan karena akses. Keenam TPS tersebut di antaranya TPS 15-20. Dari enam TPS rawan yang ada, TPS 20 merupakan TPS terjauh. TPS 20 terletak di afdeling Sumbersalak mempunyai DPT 125 pemilih.
Belum ada akses jalan yang bisa dilalui kendaraan biasa menuju ke TPS tersebut. Hanya motor yang telah dimodifikasi secara khusus yang mampu mencapai lokasi.
Sehingga tidak ada pilihan lain, selain menggunakan sepeda motor khusus, proses pendistribusian logistik pemilu memanfaatkan tenaga kuda.
"Ada tiga kuda yang dimanfaatkan untuk proses pendistribusian logistik pemilu. Karena akses jalannya sempit dan berlumpur. Apalagi kalau hujan, jalannya licin," katanya, Selasa, 13 Februari 2024.
Kendati sudah menggunakan tenaga kuda dan sepeda motor khusus, perjalanan logistik menuju lokasi tidak berjalan mulus. Sepeda motor khusus yang digunakan beberapa kali terjebak di jalanan licin dan berlumpur.
"Untuk sampai ke lokasi tujuan harus melewati hutan lindung, naik turun bukit, jalan sempit dan licin. Kendaraan khusus yang sudah disiapkan juga sempat kesulitan," pungkasnya.
Diketahui, Polres Jember menerjunkan 1.145 personil gabungan dalam pengamanan pemilu 2024. Personil gabungan terdiri atas 645 anggota Polres Jember dan 500 personil Kodim 0824 Jember.
Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi meminta melakukan pengamanan secara humanis serta menjaga netralitas TNI Polri. Karena itu, Gubunagi meminta masyarakat tidak perlu khawatir.
Pasca menerjunkan personil pengamanan, Gubunagi mengecek langsung sejumlah TPS rawan. Salah satunya yang berada di Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo.
"Kemarin saya sama pak Waka dan rekan-rekan sudah cek medannya, memang sulit tapi tetap harus kita laksanakan," katanya.
Advertisement