Akses untuk Piala Dunia, Risma Akan Bangun Exit Tol Semanggi
Untuk menunjang gelaran Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 nanti, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun exit tol Surabaya-Gresik, seperti tol Semanggi Kuningan di Jakarta.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Menurut Risma, exit tol berbentuk daun Semanggi itu akan mempermudah akses dari Surabaya-Gresik menuju Gelora Bung Tomo (GBT), yag akan menjadi venue Piala Dunia U-20.
"Jadi nanti biar akses untuk suporter maupun para peserta lebih gampang, di tol Surabaya arah Gresik akan ada exit toll berbentuk semanggi yang nanti turun tepat di dekat GBT. Modelnya seperti yang di Jakarta itu lho, yang di Kuningan. Jadi bus atau truk, atau kendaraan yang butuh jalan bagus, bisa lewat situ," kata Risma.
Risma mengatakan, kemungkinan besar, exit tol Semanggi di tol Surabaya-Gresik itu, pembiayaannya berasal dari APBD Surabaya dan juga CSR dari beberapa pengembang di Surabaya Barat.
"Kalau tolnya itu kan dari pusat, kita bikin yang exit dan akses lainnya. Dananya ada yang dari APBD dari dari CSRnya pengembang," katanya.
Risma berharap, exit tol Surabaya-Gresik yang mirip semanggi itu, bisa selesai pada pertengahan tahun 2020. Sehingga, sudah bisa dilakukan ujicoba sebelum digunakan untuk gelaran Piala Dunia U-20 pada tahun 2021.
"Kami inginnya selesai 2020. Jadi kan biar nanti aksesnya itu semakin banyak. Mulai dari tol Manukan, Sememi, Pakal sampai ke Citraland itu bisa semua ke arah GBT. Jadi tidak kesusahan lah baik para peserta ataupun penonton," kata Risma.
Selain pembangunan exit tol berbentuk semanggi, Risma mengatakan akan ada akses menuju GBT melewati kawasan komplek industri Maspion, yang berada tepat di kiri jalan setelah exit tol Surabaya-Gresik.
Nantinya, jalan yang selama ini bergelombang, dan lubang-lubang tersebut, akan dibangun oleh Maspion dan Pemkot, untuk dijadikan akses alternatif menuju GBT.
"Jadi bisa lewat Maspion juga, nanti dibenerin sama mereka. Nggak perlu lewat jalan yang bawahnya tol itu lagi kalau ke GBT dari tol Surabaya-Gresik. Bisa langsung belok kiri," katanya.
Ia berharap, akses dan fasilitas sarana dan prasarana yang ia bangun untuk Piala Dunia, bisa bermanfaat sebesar-besarnya untuk gelaran tersebut dan Kota Surabaya. Sehingga saat ia purnatugas nanti, permasalahan akses jalan sudah bisa terselesaikan.
"Semoga ini bisa bermanfaat untuk Piala Dunia dan setelahnya. Toh ini untuk masyarakat Surabaya juga. Saya tidak masalah nggak bisa ikut Piala Dunia, namun saya sudah siapkan mulai sekarang fasilitas yang dibutuhkan, biar tidak pusing waktu hari gelaran," kata Risma.