Akselerasi Desa Tangguh Bencana LPBI NU Jatim Gaet DFAT Australia
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Timur (Jatim) meluncurkan program akselerasi Desa Tangguh Bencana (Destana) dengan menjalin kemitraan dengan sejumlah pihak.
Yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim dan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Pemerintah Australia. Program akselerasi Destana itu, diluncurkan pada Jumat di ITS NU Pasuruan pada Jumat 25 Agustus 2023.
Program ini akan berjalan melakukan pendampingan sampai ranah desa di Jawa Timur selama kurang lebih 1,5 tahun ke depan.
Pada program akselerasi Destana ini, lewat DFAT, Pemerintah Australia yang akan mendanai jalannya program secara penuh melalui program Siap Siaga yang telah dibentuk oleh DFAT sebelumnya.
Ketangguhan Bencana
Siap Siaga merupakan program kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia yang berkerja sama dengan banyak pihak, baik di tingkat nasional maupun provinsi dalam hal ketangguhan bencana.
Koordinator Program Siap Siaga, Ancilla Bere mengatakan, terdapat total 25 desa di 3 Kabupaten (Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Sampang) yang akan menjadi sasaran program.
“Ini adalah bagian dari Siap Siaga mendukung upaya membangun ketangguhan masyarakat di wilayah bencana yang beresiko tinggi termasuk salah satunya Jawa Timur,” tutur Ancilla Bere, dalam keterangan Sabtu 8 Agustus 2023.
Sementara itu, Ketua LPBI NU Jatim Syaiful Amin menjelaskan, program bertajuk Akselerasi Destana dan Integrasi dalam mekanisme perencanaan desa ini mengamanatkan kepada LPBINU Jatim sebagai pengelola program.
Selain sebagai sebuah amanah, maka dengan SDM berpengalaman yang sudah dimiliki LPBI NU Jatim program ini juga menjadi kesempatan untuk kaderisasi LPBINU ke depan.
“SDM LPBI sudah banyak yang tersebar di kabupaten/ kota. Namun kami akan mencari kader-kader baru yang akan menjadi fasilitator Destana,” tambah Amin.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur H. Gatot Soebroto SE, M.PSDM menyambut baik adanya program kerjasama dengan LPBI NU Jawa Timur dan juga Siap Siaga. Pihanya mengungkapkan kawasan wilayah Jawa Timur sebagai kawasan ring of fire, baru terbentuk sekitar 1540 Destana dan masih menyisakan pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan berikutnya. Sebanyak 2742 desa yang harus dibentuk Destana.
"Dengan adanya program akselerasi ini semoga kapasitas masyarakat semakin meningkat dan juga bisa ditularkan kepada provinsi atau kabupaten lainya” ungkapnya usai menghadiri pembukaan program akselerasi Destana.
Usai peluncuran program LPBINU Jatim langsung fokus kepada pelatihan fasilitator untuk penilaian ketangguhan desa.
Pada pembukaan progam ini, selain dihadiri Oleh Ketua LPBI NU Jatim Syaiful Amin, juga dihadiri Wakil Ketua PWNU Jatim KH Misbahul Munir, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan KH Imron Mutamakkin, Koordinator Program Siap Siaga Jatim Ancilla Bere serta Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto.
Advertisement