Cerita Mahasiswa Doktoral UB di Wuhan, Kota Virus Corona
Dosen Universitas Brawijaya (UB) Didied Poernawan Affandy yang tengah menempuh pendidikan doktoral ekonomi di Hangzhou University, China menceritakan kegiatan perkuliahan terpaksa dihentikan untuk sementara waktu akibat virus corona.
"Kampus sudah mengumumkan semester ini mundur sampai waktu yang belum ditentukan. Perkuliahan sampai saat ini ditunda. Ini masih tunggu situasi membaik baru keluar jadwalnya," katanya, Senin 27 Januari 2020.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB ini pulang ke tanah air sekitar 15 Januari 2020 lalu, bersama dengan 5 mahasiswa UB yang berkuliah di sana.
"Saya bersama 5 mahasiswa dari UB sebenarnya dijadwalkan pulang Desember, tapi saya pulang akhir. Waktu saya pulang di China masih kondusif," katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Didied seharusnya minggu ini dijadwalkan balik ke China, namun karena kondisi tidak memungkinkan akibat sebaran virus corona tersebut, sehingga kegiatan belajar mengajar harus tertunda.
Didied merasa beruntung masih bisa pulang ke tanah air, sebelum Pemerintah China mengeluarkan larangan untuk pergi dari negeri tirai bambu pada 24 Januari 2020.
"Pertengahan Januari jalanan sepi, mall sepi, kaya kota mati. Waktu itu masih 2 orang yang meninggal karena corona. Saya sendiri tinggal di Wuhan Distrik Selatan tempat pemusatan pendidikan, kalau yang terinfeksi itu distrik perdagangan. Jaraknya 100 km," katanya.
Advertisement