Akibat Penutupan Bandara Semarang dan Solo, Ratusan Penumpang Tertahan Di Bandara Soetta
Akibat erupsi Gunung Merapi sejumlah penerbangan yang menuju ke Solo dan Semarang dari Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Jakarta terpaksa ditunda. Salah satu penerbangan yang terdampak adalah Lion Air dengan kode penerbangan JT 538 dengan tujuan Jakarta-Solo.
Akibatnya, ratusan penumpang tertahan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Penerbangan ini seharusya terbang sejak sekitar 15.00, kemudian ditunda hingga pukul 15.45.
Saat tiba waktunya, kru maskapai mengumumkan penumpang masuki pesawat. Namun saat beberapa penumpang sudah memasuki bus apron, ada kabar penerbangan ditunda kembali. Penumpang yang sudah di dalam bus pun kemudian diarahkan kembali di ruang tunggu.
Kejadian ini membuat beberapa penumpang kesal. Mereka menanyakan alasan penundaan penerbangan itu. Setelah dijelaskan bahwa ada penutupan Bandara Adi Sucipto Solo, beberapa penumpang tetap merasa tak puas.
Mereka mendesak kru Lion untuk menyediakan pesawat dengan tujuan Yogyakarta. Karena meski Merapi mengalami erupsi namun, namun Bandara Adi Soemarmo saat itu malah belum ditutup. Karena abu Merapi ke arah Semarang dan Solo.
"Jawaban kru hanya normatif berdasarkan prosedur. Kami minta penerbangan ke Solo diganti tujuan menuju Yogyakarta," kata salah seorang penumpang.
Menanggapi desakan beberapa penumpang ini, Andes, awak Lion Air menjelaskan jika tak semudah itu mengganti jalur penerbangan ke Solo jadi ke Yogyakarta.
"Itu akan mengganggu jadwal yang sudah tersusun. Dan bermasalah dengan parkir pesawat di bandara yang bersangkutan," kata Andes.
Kata Andes, pihak manajemen juga tidak menginginkan adanya penundaan ini. Dan sampai dengan saat ini posisi penerbangan baru sebatas ditunda sampai pengumuman NOTAM selanjutnya dari AirNav. (amr)
Advertisement