Puluhan Rumah di Manyar Tegal Surabaya Rusak Diterjang Hujan Angin
Puluhan rumah di Manyar Tegal, Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo rusak parah akibat hujan deras disertai angin kencang pasa Jumat, 29 November 2024 sore.
Pantauan di lapangan, puluhan rumah tersebut terlihat tidak ada atapnya. Karena genteng tersapu angin kencang. Selain itu, ada yang tertimpa pohon tumbang. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kota Surabaya, terdapat 59 rumah yang terdampak, di antaranya 36 rumah di RT 03 RW 12 dan 23 di RT 04 RW 12.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, rumah-rumah yang terdampak tersebut mayoritas atapnya terbawa angin. Bahkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, ada galvalum yang pindah dari rumah satu ke rumah lainnya karena angin kencang yang berlangsung.
"Teman-teman saya ajak bersama warga saling kerja bakti ini, nutup yang sudah terbuka atapnya dan ditutup dengan terpal untuk sementara. Sehingga nanti teman-teman Cipta Karya, dengan semua satgas, akan membantu, untuk menutup kembali atapnya," ucapnya di kawasan Manyar Tegal, Mulyorejo, Jumat 29 November 2024.
Untuk perbaikan atap rumah warga yang terdampak, Eri menyebut, pihaknya akan mengupayakan untuk menggantinya dengan atap yang baru. Namun, pemerintah kota akan memprioritaskan bagi warga yang ekonominya kurang mampu.
"Iya. Jadi, nanti kalau itu awalnya dipasnag asbes akan kita pasang dengan asbes. Jenenge musibah, makanya pemerintah kota iku membantu. Untuk itu, kita pasang terpalnya, setelah itu baru bantu-membantu. Kalau ada warga yang mampu, dikerjakan sendiri. Seng gak mampu dibantu pemerintah kota," tegasnya.
Sementara itu untuk mobil yang masuk ke dalam sungai karena peristiwa ini, Eri menegaskan pemerintah kota, melalui BPBD, DPKP, Satpol PP, dan DLH akan membantu sang pemilik mobil untuk mengeluarkannya dari sungai.
"Kalau yang ini jenenge musibah. Tidak semua kita lakukan, koyok mau mobil di depan kena puting beliung masuk sungai, itu sudah diambul juga. Sudah dievakuasi," ucapnya.
Karena peristiwa ini, Eri lalu mengimbau kepada segenap warga Kota Surabaya, saat hujan dan angin kencang datang, harus segera untuk berlindung dan menyelamatkan diri.