Akhlak Tercela: Menghasut dan Mengadudomba
Hari-hari ini kata Akhlak menjadi tema paling pop dan menghebohkan. Seorang teman bertanya. Apakah maknanya?.
Inilah jawaban KH Husein Muhammad, Pengasuh Pesantren Dar-el Tauhid, Arjawinangun Cirebon:
Aku bilang: Ia adalah karakter yang melekat dalam diri seseorang yang lalu terekspresikan secara reflektif, tanpa dipikirkan, dalam ucapan dan tindakannya.
Ada dua katagori , akhlaq mahmudah/hamidah, yakni terpuji, baik, dan akhlaq madzmumah, tercela, buruk. Di bawah ini bagian dari akhlak tercela, buruk yang sekarang sedang musim. Tuhan melarang dan mengecamnya.
Al-Qur'an mengatakan :
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَهِينٍ , هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
"Dan janganlah kamu ikuti siapapun yang mengobral sumpah lagi berkarakter rendah, yang suka mencela orang, yang senang mengadudomba (menghasut)".(Q.S. Al-Qalam, 10-11).
Nabi Muhammad Saw bersabda :
ألا أخبركم بشراركم؟". قالوا: بلى. قال:" المشَّاؤُون بالنميمة، المفسدون بين الأحبة، البَاغُون البُرَآءَ العنت ". أخرجه البخاري في الأدب المفرد
“Maukah kalian aku beritahu tentang orang-orang yang paling buruk di antara kalian. Yaitu orang-orang yang kerjanya mengadu domba (menghasut), yang gemar menceraiberaikan orang-orang yang saling mengasihi/bersahabat, dan yang suka mencari kekurangan pada manusia.” (HR.Al-Bukhari).
Nabi juga bersabda bahwa para penghasut tidak akan masuk surga:
عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَجُلاً يَنِمُّ الْحَدِيثَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ ».
“Dari Hudzaifah, beliau mendapatkan laporan tentang adanya seseorang yang suka melakukan adudomba maka beliau mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah bersabda, “Pelaku adu domba tidak akan masuk surga” (HR Muslim no. 303).
قال الحافظ المنذري أجمعت الأمة على تحريم النميمة، وأنها من أعظم الذنوب عند الله
Al-Hafizh (Ahli hadits besar), Ibn Mundzir mengatakan : Ulama sepakat (ijma'/konsensus) bahwa menghasut atau mengadu domba antar manusia (provokasi) adalah haram dan ia termasuk dosa besar dalam pandangan Allah".
Aku yakin bukan hanya kesepakatan umat Islam, tetapi juga semua agama dan seluruh etika kemanusiaan.
Demikian pesan kebiakan disampaikan KH Husein Muhammad.
Advertisement