Akhirnya Totok Lusida Terpilih Ketum REI 2019-2022
Tokoh pengembang asal Jawa Timur Paulus Totok Lusida, akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Real Estate Indonesia (DPP REI) periode 2019-2022. Ia terpilih setelah berhasil mengungguli suara Joko Suranto dari Jawa Barat.
Ini merupakan kali pertama tokoh pengembang Jatim memimpin DPP REI. Meski Jatim memiliki anggota yang sangat banyak, selama ini selalu kalah dalam perebutan Ketua Umum melalui Munas. Totok berhasil mengumpulkan 134 suara, sedangkan Joko Suranto 72. Sedangkan tidak sah 2 suara.
Pemilihan Ketua Umum DPP REI berlangsung dalam Munas REI XVI 2019 di Hotel Intercontinental Pondok Indah Jakarta, Kamis 28 Nopember 2019. Pemilihan Ketum berlangsung secara terbuka. Masing-masing DPD diwakili voter. Dari 35 DPD ada 208 suara yang berhak memilih.
Begitu penghitungan suara untuk Totok mencapai angka 104, para pendukungnya langsung bersorak dan menyelemati Totok Lusida.
"Terima kasih, terima kasih," kata Totok begitu mendapat ucapan selamat para pendukungnya. Totok sempat menyalami dan merangkul pesaingnya Joko Suranto.
Sebelum menjadi Sekjen DPP REI, Totok sempat memimpin DPD REI Jatim. Bahkan, ketika ia sudah di DPP masih menginisiasi dan menggalang pembangunan underpass bundaran Satelit Surabaya. Ia juga dikenal dekat dengan para pengembang di daerah.
Sebelum pemilihan berlangsung, baik Totok Lusida dan Joko Suranto secara berurutan menyampaikan visi dan misi sebagai Calon Ketum DPP REI. Yang pertama Joko, yang kedua Totok. Joko menyampaikan visi dengan juru bicara, sedangkan Totok menyampaikannya sendiri.
Dalam visi misinya Totok antara lain menyampaikan ingin membangun kerjasama yang lebih erat antara pengembang besar dan kecil di daerah. Caranya bagaimana? Dengan merealisasikan kerjasama untuk kewajiban hunian berimbang.
Ia juga memastikan untuk makin memperkuat hubungan baik dengan pemerintah untuk mewujudkan pengadaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Saat ini sudah pasti ada tambahan dana Rp 2 Triliun untuk MBR dari pemerintah di akhir tahun ini," tuturnya.
Yang menarik, saat menyampaikan visi dan misi, ia memutar video yang menggambarkan jaringan hubungannya dengan pejabat dan tokoh masyarakat dari berbagai kalangan. Misalnya ada dukungan dari Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf.