Akhirnya, Tom Dumoulin Benar-benar Gantung Sepeda
Akhirnya, Tom Dumoulin benar-benar pensiun. Setelah sempat galau di awal 2021 lalu. Setelah pindah dari Team Sunweb ke Jumbo-Visma, Tom sempat vakum beberapa saat.
Tapi akhirnya kembali di musim panas 2021 dan mengantongi medali perak di Olimpiade Tokyo. Dia beranggapan setelah masa vakum itu, dia akan bersemangat kembali. Tetapi nyatanya tidak.
Tahun 2022, Dumoulin absen dari Giro d’Italia karena problem punggung. Dan dia sempat mengumumkan ini adalah musim terakhirnya.
Pada akhirnya, dia tidak menuntaskan musim 2022. Tanggal 15 Agustus, dia mengumumkan bahwa ini adalah hari terakhirnya sebagai pembalap profesional.
Dia mengaku ini adalah keputusan terbesar dan terberat dalam hidupnya. Tetapi dia sudah belajar banyak dari prosesnya.
Tom mengaku, saat ini hidupnya seperti kertas kanvas kosong lagi. Setelah pensiun dari dunia balap sepeda. Juga setelah bercerai dari istrinya baru-baru ini.
“Baru pertama kali dalam hidup saya bisa memutuskan sesuatu untuk diri saya sendiri. Saya belum tahu arah hidup saya. Dan saya biarkan seperti itu karena perasaan itu sangat bagus,” tuturnya pada koran asal Belanda, NRC.
Untuk saat ini, Tom masih belum mau untuk bersentuhan dengan dunia sepeda. Pembalap yang memenangkan Giro d’Italia 2017 ini tidak mau jadi pelatih atau apapun dalam dunia balap sepeda profesional.
“Saya masih mencintai sepeda, dan akan kembali ke sepeda di suatu saat nanti. Tapi bukan sekarang. Saat ini adalah waktu untuk saya sendiri,” tukasnya.
Tom datang ke balapan World Championship di Australia awal tahun ini. Bersama seluruh keluarga dan saudaranya. “Saya merasa tidak nyaman melihat mereka balapan karena saya tidak bisa lagi bergabung bersama mereka. Tetapi ini juga menjadi saat terbaik saya untuk melepaskan semuanya,” bilang Tom.
Setelah pulang dari World Championship ini, Tom melanjutkan perjalananya ke Fiji dan Costa Rica untuk enam minggu.
“Saya tidur di hostel dan tidak bertemu terlalu banyak orang. Sehingga saya tidak harus banyak bicara. Ini sangat menyenangkan,” tuturnya.
Tom pensiun setelah 11 musim sebagai pembalap sepeda profesional. Semuanya berawal ketika Tom berada di tim balap kecil, Parkhotel Valkenburg (bagian dari Giant-Shimano Team). Dan dia berhasil memenangkan etape time trial pertama tahun 2014. .
Lantas, Tom menjadi pahlawan nasional Belanda ketika berhasil memenangkan Giro d’Italia 2017 dan berhasil finis podium untuk Giro d’Italia dan Tour de France di tahun 2018.
Sayangnya, tahun 2019 dia mengalami cidera lutut yang parah di Giro d’Italia. Membuatnya harus menjalani operasi beberapa kali.
“Ini adalah olahraga yang sangat cantik. Tetapi kamu harus sedikit gila untuk bertahan lebih lama. Saya rasa ini kurang sehat sebagai gaya hidup. Minimal untuk saya, ini semua sudah terlalu jauh dan saya tidak bisa melakukan ini lagi,” keluh pembalap berusia 31 tahun ini.
“Saya selalu berpikir, apakah ada hal lain dalam hidup? Hampir semua rekan satu tim tidak bisa menjawab ini. Kehidupan bersepeda ini sudah membuat pengorbanan dalam hidup. Setelah ini saya berharap bisa memiliki kehidupan yang lebih normal,” harapnya.
Tom mengaku, dirinya bukan orang terbaik dalam 15 tahun di berkarier sebagai pembalap. “Nampaknya saya tidak cocok untuk ini, oleh sebab itu saya berhenti setelah 11 tahun sebagai pembalap profesional,” tutupnya.
Advertisement