Akhirnya, Tessa Kaunang-Sandy Tumiwa Damai
Permasalahan Tessa dengan Sandy berawal saat Sandy melakukan penggerebekan di kediaman Tessa di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, awal Januari 2018 lalu.
Semenjak itu Sandy dikatakan Tessa terus merecoki kehidupannya. Baik kehidupan pribadi, maupun dengan kedua anaknya.
Kini keduanya baru saja selesai menjalani sidang lanjutan atas hak asuh anak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 17 April 2018.
Namun sidang terpasa harus ditunda, sebab pihak Sandy belum menyiapkan bukti-bukti untuk dibawa ke meja hijau.
Meski saat ini lebih fokus ke masalah anak, Sandy masih tetap mengganggu Tessa dengan bahasan harta gono-gini. Ia menuding Tessa mempersulit penjualan rumah karena sertifikatnya digadaikan atau disekolahkan.
Namun saat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 17 April 2018, Tessa berhasil menunjukan bahwa sertifikat itu masih ada pada dirinya. Tessa tak tinggal diam dan langsung bereaksi.
“Oh ya, rumah sedang kami pasarkan. Kemarin gembar-gembornya dia sulit jual karena katanya rumah nggak ada sertifikat. Nah, itu menuding lagi,” kata Tessa.
“Saya dan keluarga bisa membuktikan jika sertifikat rumah itu ada. Tidak disekolahkan, semuanya ada itu. Semua hanya tuduhan-tudahan dia untuk memberatkan saya saja,” lanjut Tessa.
Artis kelahiran Surabaya 5 November 1976 itu pun mengungkapkan bahwa sudah banyak orang yang melihat rumah itu, namun belum ada yang cocok. Apalagi, Sandy memasang harga rumah tersebut sebesar 7 miliar rupiah.
Mengaku sedang memasarkan rumah karena sertifikat ada, berapa harga yang dipatok Tessa? “Oh dari pasaran dong, bukan kita mengikuiti keinginan,. Kalau Sandy kan buka Rp 7 miliar. Nah, kita lihat saja pasarannya berapa, harga standar saja sih ya,” jawab ibu dua anak itu.
Namun tiba-tiba dengan nada tegas, Sandy mengungkapkan bahwa dirinya mau menghibahkan sertifikat rumah itu untuk anak-anaknya. Ia mendapat 50 persen dari penjualan rumah dan akan diberikan semuanya pada kedua anaknya.
“Jadi harta ini milik berdua ya,” kata Sandy saat tunjukkan salinan sertifikat rumah.
“Iya ini asli, ya memang milik berdua. Ini semua lengkap ya tidak ada yang disekolahkan ya,” sambung Tessa sambil menunjukan sertifikat aslinya.
“Oke sekarang ya saya, Sandy Tumiwa dan Tessa Kaunang mulai detik ini saya akan menghibahkan sertifikat ini untuk anak-anak saya karena demi kepentingan anak-anak saya. Camkan semuanya ya, demi Tuhan Yang Maha Esa,” tegas Sandy.
Mendengar pernyataan itu, Tessa dan kuasa hukumnya terkejut. Dan saat ditanyakan kepastiannya, Sandy sudah keburu pergi meninggalkan tempat. Kuasa hukum Sandy, Firdaus Wibowo, menjelaskan kliennya serius mengucapkan hal di atas.
“Deal-kan ini?” tanya kuasa hukum Tessa.
“Deal. Jadi mungkin ini keinginan dari klien kami bahwa memang arahnya sebenarnya sih ke perdamaian. Sandy juga ingin menjelaskan ke masyarakat bahwa Sandy tidak ingin mengambil harta gono-gini tersebut. Makanya hari ini dia tegaskan bahwa segera dibuatkan harta waris yang diatur oleh pengacaranya Tessa. Yang intinya kami ingin menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” tutup Firdaus. (*)