Persebaya Merumput di Stadion Gelora 10 November, Azrul Nostalgia
Persebaya Surabaya akhirnya kembali menginjakkan kaki di Stadion Gelora 10 November setelah hanpir lima tahun tidak lagi bertanding di stadion legendaris itu. Stadion ini kembali dipakai untuk latihan tim, Selasa 27 April 2021.
Penggunaan Stadion Gelora 10 November melewati perjuangan panjang manajemen Persebaya, setelah berkali-kali selalu direpotkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Namun, dengan bantuan berbagai pihak Persebaya bisa kembali ke stadion yang menjadi saksi prestasi Bajul Ijo.
"Hari ini hari yang buat saya seperti nostalgia, akhirnya setelah 2017 dapat amanah kelola Persebaya, baru kali ini bisa latihan penuh di Gelora 10 November. Ya ini rumahnya sepak bola Surabaya," kata Presiden Klub Persebaya, Azrul Anada saat hadir menyaksikan latihan tim.
Ia menilai, kondisi lapangan yang ada saat ini sangat berbeda jauh dengan dahulu kala saat ia masih sering menjadi penonton. Kini rumput lapangan jauh lebih baik, lalu tribun stadion lebih rapi, lampu stadion juga telah diganti. "Saya tau lapangan ini direnovasi, tapi baru kali ini saya melihat langsung hasilnya. Karena itu saya sampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya, Komisi B DPRD Surabaya, dan seluruh suporter yang mendukung masa depan Persebaya," lanjutnya.
Saat disinggung apakah akan digunakan sebagai tempat untuk bertanding di kompetisi Liga 1 nantinya. Ia memastikan tidak akan digunakan. "Kalau liga saya kira tak di sini, saya kira Liga 1 nanti di GBT karena Persebaya idolanya tv pasti siaran langsung, minta prime time, minta malam maka mesti stadion yang mumpuni," pungkasnya.
Rasa bahagia juga disampaikan Pelatih Persebaya Aji Santoso. Stadion ini memiliki banyak kenangan bagi Persebaya, dan bisa menjadi motivasi bagi pemain, agar berprestasi lebih baik.
"Secara pribadi ini mengulangi memori karena dulu saya masuk stadion ini 2011 saat Persebaya ikut IPL, baru kali ini masuk lagi, tentu saya kangen karena dulu main di sini bawa Persebaya juara tahun 1997. Jadi sangat banyak memori," aku Aji.
Bahkan, zaman dulu stadion tersebut dikenal sangat angker bagi tim-tim yang akan bertandang ke markas Persebaya. "Stadion ini angker bagi lawan, sebelum main mereka sudah keder duluan. Ditunjang pemain bagus, pelatih bagus, dan suporter yang sangat militan," ujarnya.
Karena itu, momen saat ini akan dimanfaatkan untuk memicu semangat atlet dalam berlatih agar bisa meraih prestasi tinggi.
Advertisement