Singkirkan Rintangan, MERR Akhirnya Diresmikan Risma
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meresmikan jalan arteri Middle East Ring Road (MERR) bagian Gunung Anyar dan Jembatan Ujung Galuh MERR, Surabaya, Kamis 30 Mei 2019.
Jalan MERR Gunung Anyar yang diresmikan oleh Risma, melengkapi rangkaian MERR yang telah rampung sebelumnya membentang dari Rungkut hingga Kenjeran sepanjang 10,6 KM.
"Alhamdulillah akhirnya selesai. Meskipun banyak rintangan," ujar Risma.
Proyek pembangunan Jalan MERR ini tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya Tahun 2014 - 2034.
Dana yang dihabiskan untuk membangun Jalan MERR tercatat sekitar 392 Miliar. Alokasi terbanyak digunakan untuk membebaskan lahan.
"Penantian dari tahun 2009 akhirnya selesai ditahun 2019. Saya terima kasih banget kepada Kejaksaan Negeri Surabaya yang membantu Pemkot menyelesaikan proyek MERR,"aku Risma.
Bagi Risma, selesainya MERR melengkapi kado bagi Ulang Tahun Surabaya yang jatuh pada 31 Mei. Sebelumnya, Risma juga meresmikan patung Suro-Boyo. Esok, 31 Mei 2019, Risma juga akan meresmikan Jalan Underpass Mayjend Sungkono.
"Sudah lengkap buat kado Surabaya," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, pembangunan MERR diharapkan bisa mengurangi beban kepadatan di jalan utama Ahmad Yani sebanyak 40-60 persen.
"Sebelum ada MERR, dulu kalau arah Sidoarjo lewat A.Yani, antrian macet itu sudah bisa sampai Masjid Al-Falah. Pernah juga parah macetnya sampai Taman Bungkul," ujar Irvan.
Irvan mengakui, kini para masyarakat yang berada di daerah Dharmawangsa, Kertajaya, Mulyosari, Kenjeran, Keputih, tak perlu lagi mengarah ke A.Yani apabila ingin ke wilayah Sidoarjo.
"Ya toh, itu juga bisa langsung ke bandara naik toll, atau lewat bawah. Jadi Darmo, A.Yani bakal berkurang," lanjutnya.
Jalan MERR merupakan salah satu rangkaian jalan arteri primer di Kota Pahlawan yang menjadi pintu gerbang Kota Surabaya di sisi Timur.
Kedepannya, MERR juga akan terintegrasi dengan Jalan Luar Lingkar Timur (JLLT) yang ditargetkan selesai pada 2021.
Selain itu, Irvan juga menargetkan penyelesaian Jalan Luar Lingkar Barat yang juga akan mengurangi kepadatan di tengah kota.
"Nanti kalau JLLB sudah jadi, Ahmad Yani bisa jauh lebih lenggang," pungkasnya.