Akhirnya, Jembatan Widang - Babat Sudah Bisa Dilewati
Jembatan Widang - Babat yang ambrol pada Selasa (17/4) lalu, kini telah beroperasi kembali. Jalur yang menghubungkan Lamongan dan Tuban, Rabu, 6 Juni 2018 bisa dilintasi kembali.
Baik kendaraan kecil maupun besar, terlihat melintasi jembatan yang diperbaiki selama kurang lebih 2 bulan. Arus lalu lintas terpantau masih belum begitu padat.
"Kendaraan besar seperti dump truk, memang masih terlihat belum banyak yang melintas, mungkin mereka (sopir truk) masih belum banyak yang tahu," kata Eko, salah satu warga Lamongan.
Kendaraan yang melintas didominasi roda dua dan roda empat pribadi. Jenis truk yang lewat hanya berjenis engkel (kecil). Sementara di bagian jalan, selain terlihat aspal baru yang membalut jembatan tersebut juga dituliskan pembagian kendaraan.
Truk melintas di jalur kiri dan mobil pribadi di lajur kanan. "Sempat deg-degan, tapi begitu lihat truk di depan melintas, makanya saya ikut melintas. Enak kok, jalannya mulus dan tidak terasa getaran," kata Eko.
Pengoperasian jembatan sendiri sempat mundur satu hari. Lantaran pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Ditjen Bina Marga, menunggu tinjauan Gubernur Jawa Timur sebelum jembatan kembali diperbolehkan dilintasi kendaraan seusai dibangun kembali pasca-ambruk.
Jembatan yang dibangun 1975 itu sempat ambruk, dengan satu dump truk, dua truk tronton, dan satu sepeda motor tercebur ke Sungai Bengawan Solo, yang mengakibatkan satu korban jiwa. Saat ini, jembatan kembali beroperasi normal dengan arus lalu lintas kembali seperti sebelumnya.
Dengan jembatan yang sempat ambruk diperuntukkan untuk kendaraan dari arah Lamongan menuju Tuban. Sementara dari arah sebaliknya, menggunakan jembatan di sampingnya.