Akhirnya, Ineos Grenadiers Menggunakan Disc Brake!
Setelah empat tahun berlalu sepeda berpengereman disc brake memenangi ajang balapan WorldTour, baru kali ini tim Ineos Grenadiers mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan pengereman rim brake dan beralih ke discbrake.
Penggunaan discbrake ini akan dilakukan pertama kali oleh tim asal Inggris ini di balapan GP Denain, Selasa hari ini. Sekaligus juga digunakan di ajang Paris-Roubaix tanggal 3 Oktober nanti. Tentunya juga balapan-balapan di masa mendatang.
Sebanyak 18 dari 19 tim WorldTour sudah menggunakan sistem pengereman discbrake untuk musim ini. Meskipun beberapa tim masih mengadopsi keduanya. Tetapi hingga saat ini hanya Ineos Grenadiers yang konsisten menggunakan sistem pengereman rim brake.
Sebenarnya pengguan rim brake tidak membuat performa tim Ineos Grenadiers jelek, Terbukti pengereman rim brake dapat mengantar tim Ineos Grenadiers melalui Egan Bernal menjadi juara Giro d’Italia dan Richard Carapaz merebut medali emas di Olimpiade road race.
Tetapi seiring waktu dengan banyaknya penggunaan disc brake di dunia balap dan dunia sepeda pada umumnya, membuat Ineos mempercepat penggunakan sistem pengereman ini.
Tim Ineos memang tidak pernah menjelaskan alasan mereka hanya menggunakan sistem pengereman rim brake ini tetapi diyakini bahwa mereka mengejar bobot yang ringan semaksimal mungkin mendekati bobot yang diijinkan oleh UCI yaitu 6,8 kg.
Bahkan tim Ineos pernah menggunakan wheelset Lightweight Meilenstein Obermeyer saat balapan Tour de France 2019 demi mengejar bobot sepeda yang ringan.
"Kita selalu mencari jalan untuk bisa mengembangkan teknologi dan setingan sepeda. Agar para pembalap mempunyai banyak opsi yang terbaik," kata Casten Jeppesen, Head of Technical Partners Ineos Grenadiers.
"Relasi kita dengan Pinarello didasari pada cinta akan balapan dan inovasi. Dengan Dogma F Disc membuat pembalap kami dapat meraih hasil maksimal," yakinnya.
Meskipun Fausto Pinarello pernah mengatakan bahwa sepeda high performance tidak memerlukan disc brake di tahun 2017, saat ini pemilik Pinarello ini merevisi ucapannya itu.
"Saya sudah meyakinkan diri soal penggunaan disc brake ini sejak saya mencobanya sendiri. Dan saya gembira bahwa tim Ineos akan menggunakan sepeda disc brake di akhir musim ini," katanya.
Untuk musim depan, masih belum ada keputusan apakah tim Ineos Grenadiers full menggunakan sistem disc brake atau memadukannya dengan rim brake. Seperti yang dilakukan UAE Team Emirates. Mereka menggukan rim brake untuk menaklukkan etape pegunungan.
Advertisement