Akhir Pelarian 5 Pemicu Teror Jember, Dibekuk di Bali dan Sumsel
Satreskrim Polres Jember akhirnya berhasil menangkap lima warga pemicu teror di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda, di Bali dan di Sumatera Selatan.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Dika Hadiyan Wiratama mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan, ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan premanisme di Dusun Baban Timur maupun di Kalibaru.
Tidak lama kemudian, polisi berhasil menangkap tesangka berinisial AL. Kepada penyidik AL, tersangka yang ditangkap pertama memberitahu posisi empat tersangka lainnya.
Diketahui empat DPO itu kabur ke luar Jawa pasca rumahnya dibakar dan dirusak oleh sekelompok orang. Setelah diselidiki, diketahui mereka kabur ke Sumatera dan Bali.
Tidak ingin kehilangan jejak, Tim Kalong Satreskrim Polres Jember langsung berangkat menuju lokasi tempat mereka berada.
Pertama, polisi menjemput tersangka yang berada di Sumatera Selatan. Tim Kalong berkoordinasi dengan jajaran kepolisian setempat dan berhasil menemukan dan menangkap tiga orang tersangka.
Mereka adalah tersangka YN, AZ, dan SL. Ketiga tersangka itu ditangkap di tempat persembunyiannya di area perkebunan kopi terpencil di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Selain menangkap tersangka yang kabur ke Sumatera Selatan, polisi juga menangkap satu tersangka yang kabur ke Bali. Dia adalah tersangka ZA.
“Satreskrim Polres Jember, Tim Kalong melakukan pengejaran. Kita awali pengejaran ke Sumatera Selatan, kita amankan tiga tersangka. Kemudian ke Bali kita amankan satu tersangka,” kata Dika saat dikonfirmasi, Senin, 15 Agustus 2022.
Tiga tersangka yang ditangkap di Sumatera Selatan, yakni YN, AZ, dan SL merupakan tersangka dalam kasus pengeroyokan yang menjadi pemicu teror pembakaran dan perusakan rumah. Mereka sekaligus menjadi korban teror pembakaran dan perusakan rumah.
“Tiga orang ini yang menjadi pemicu, mulai penganiayaan dan juga pungutan liar, pencurian kopi, namun masih kita dalami karena kita baru sampai,” tambah Dika.
Sejauh ini, polisi masih belum bisa menyampaikan ke publik terkait motif tiap-tiap tersangka. Karena hingga saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kelima tersangka.
“Kelima tersangka merupakan warga dari Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo. Untuk motif dan peran mereka nanti kita rilis setelah pemeriksaan selesai,” pungkas Dika.
Advertisement