Akhir Ibadah, Jemaah Haji Wafat Malah Naik Merambat
Meski sempat dinilai mengalami penurunan, nyatanya angka kematian jemaah haji tahun 2018 terus merambat naik. Bila dilihat tahun sebelumnya, jumlah Jemaah wafat pada tahun 2016 mencapai 342 orang meningkat drastis di tahun 2017 menjadi 657 jemaah.
Berdasarkan data dari Bidang Siskohat PPIH Arab Saudi, sampai dengan hari ke-2 pemulangan Jemaah haji gelombang dua Senin (10/9/2018), telah dilaporkan Jemaah wafat sebanyak 319 orang. Jemaah wafat dari haji regular tercatat 298 orang dan Jemaah haji khusus 21 orang. Rincian Jemaah terdiri dari 191 laki-laki dan 128 perempuan.
Bila dilhat dari lokasi wafat, terbanyak Jemaah wafat di Makkah hingga 220 jemaah reguler dan 9 jemaah haji khusus. Jemaah yang wafat di Madinah 47 orang terdiri dari 37 jemaah reguler dan sisanya haji khusus. Sedangkan Jemaah yang wafat di Jeddah ada 5 orang yang semuanya merupakan haji reguler.
Pada puncak haji Arafah Muzdalifah dan Mina angka Jemaah wafat tercatat 38 orang. Rinciannya saat di Arafah wafat 8 orang, Muzdalifah 5 orang, dan Mina 25 orang.
Berdasarkan asal embarkasi haji, Surabaya menjadi embarkasi dengan angka Jemaah wafat paling tinggi hingga 57 orang. Embarkasi Solo jemaahnya wafat 56 orang, dan jemaah wafat asal Jakarta-Bekasi (JKS) 43 orang. Lalu Jemaah asal Jakarta-Pondok Gede (JKG) wafat 33 orang, Batam (BTH) wafat 23 orang, Medan (MES) wafat 17 orang, Palembang (PLM) dan Makassar (UPG) masing-masing wafat 14 orang.
Sementara Jemaah asal embarkasi Aceh (BTJ) wafat 10 orang, embarkasi Balikpapan (BPN), Padang (PDG), dan Lombok (LOP) wafat 8 orang tiap embarkasinya. Sedangkan angka kematian terkecil pada embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 7 orang.
Advertisement