Akhir Hayat Dufi, Jurnalis Tewas dalam Drum Biru
Abdullah Fithri Setiawan, 43 tahun, diduga menjadi korban pembunuhan. Jenazah Dufi panggilan akrab dari Abdullah Fithri Setiawan, pertama kali ditemukan perempuan pemulung pada Minggu 18 November pagi sekitar pukul 06.00 WIB kemarin.
Jenazah Dufi ditemukan di dalam drum biru yang tergeletak di Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Muhammad Ali Ramdoni, senin 19 November 2018 menuturkan, Dufi telah belasan tahun menjadi jurnalis. Beberapa media massa mulai dari cetak hingga televisi telah dia cicipi.
Ayah enam orang anak ini, memulai karir di harian Rakyat Merdeka. Dufi juga sempat bersama beberapa rekannya membangun Indopos.
Setelah lebih dari 10 tahun sebagai jurnalis, Dufi lantas banting setir ke dunia pemasaran. Namun tetap saja pemasaran media yang dia geluti.
"Dia masuk ke televisi menjadi marketingnya," kata Ramdoni. Semula Dufi bekerja di Berita Satu, kemudian pindah ke iNews TV dan saat ini tercatat sebagai marketing di Muhammadiyah TV atau TVMu.
Selain sebagai marketing, Dufi juga menjadi staf khusus Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat Thamrin.
Tak hanya itu, Dufi juga memulai bisnis sendiri dengan mendirikan perusahaan advertising periklanan bernama PT Cahaya Gemilang yang dia dirikan bersama istrinya, Bayu Yuniarti.
Menurut Ramdoni, kakaknya itu meninggalkan rumahnya sejak Jumat 16 November 2018 sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, Dufi berangkat menuju kantornya di TVMu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dufi berangkat mengendarai Kijang Innova Putih menuju ke Stasiun Rawa Buntu untuk memarkir mobil dan beralih ke KRL.
"Pada pukul 09.00 WIB, dia mengabari istrinya parkir di stasiun Rawa Buntu dan naik KRL," kata Ramdoni.
Namun satu jam kemudian pada pukul 10.00 WIB, ketika istrinya menanyakan keberadaanya melalui pesan Whatsapp hanya centang dua tidak dijawab. Begitujuga ketika sore hari, pesan Whatsapp malah hanya centang satu. Dihubungi via telepon juga sudah tidak bisa lagi.
Sejak saat itu, keluarga sudah curiga dan mulai bingung mencari Dufi. Hingga akhirnya pada Minggu pagi, polisi mendatangi rumah Dufi di Yayasan Yatim Piatu Al-Khairiyah Blok R Gang 3, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, dan mengabarkan jika Dufi ditemukan tidak bernyawa.
Dufi meninggalkan satu istri dan enam anak. Jenazah Dufi, Senin 19 November 2018 pagi juga telah dimakamkan. (man)
Advertisement