Akhir Desember, 4.055 Rumah di Probolinggo Teraliri Gas Bumi PGN
Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan sosialisasi jaringan gas rumah tangga di Pendopo Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Kamis 14 November 2019. Di kecamatan tersebut, mayoritas warga telah menggunakan PGN.
Acara tersebut dihadiri ratusan warga, perangkat desa, kepala desa serta pejabat sipil setempat. Sosialisasi kali ini merupakan ajang dari pihak PGN untuk memperkenalkan serta menjelaskan tentang prosedur penggunaan gas bumi yang akan menjadi hal baru untuk warga di sana.
Senior Analyst Stakeholder PT. PGN, Hamal Syahan, mengatakan, saat ini jumlah pengguna PGN di Kabupaten Probolinggo, khususnya di dua kecamatan, yakni Tongas dan Sumberasih sudah mencakup ribuan rumah.
"Target kita pemasangan akan rampung di dua kecamatan tersebut akhir Desember 2019 ini karena prosesnya hingga waktu tersebut. Akan ada 4.055 rumah yang teraliri gas PGN," ucap Hamal saat memberi sosialisasi di Pendopo Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Kamis 14 November 2019.
Hamal memastikan warga agar tidak khawatir akan keamanan dalam menggunakan jargas PGN tersebut.
"Misal ada kebocoran atau apapun, tidak perlu khawatir. Tenang dan hubungi call center PGN. Pada intinya, kami siap melayani. Kami siap memberikan pendampingan bagi yang membutuhkan bantuan," katanya.
Hamal berharap, jaringan gas PGN yang nantinya akan terpasang bisa dimanfaatkan dengan baik dan membantu masyarakat menghemat pengeluaran.
Senada dengan Hamal, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Susilo Isnadi mengatakan, pemanfaatan gas alam atau gas bumi ini memberikan makna tersendiri. Susilo mengimbau kepada warga untuk keluar dari zona nyaman.
"Yang namanya awal, pasti ada kekhawatiran, sama seperti dulu kita dari kayu atau minyak tanah ganti ke tabung gas. Sekarang ada PGN, saya yakin warga akan lebih berhemat menggunakan jaringan gas tersebut, saya saja ingin pakai PGN, tapi desa saya masih belum teraliri," ucap Susilo.
"Lumayan bisa menghemat 30-40 persen dari penggunaan sebelumnya, seperti kayu atau kompor konvensional. Mohon ditindaklanjuti, dan dimanfaatkan dengan baik. Jaringan gas lebih hemat dan lebih aman," lanjut Susilo.
Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Paket 6 Pemasangan Jargas Paspro PT PGN Kementerian ESDM, Aswin Alamsyah, mengatakan warga di dua kecamatan tersebut mendapatkan kompor satu tungku secara gratis dari pemerintah.
"Pemasangan di dua kecamatan ini gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Warga juga mendapat satu kompor yang spesifikasinya sesuai jaringan gas PGN. Jadi kompor ini beda ya sama kompor tabung gas," ucap Aswin.
Selain itu, Camat Tongas Sukarno menjelaskan, antusias masyarakat untuk memanfaatkan jargas ini sangat luar biasa.
Kata dia, dalam tahap sosialisasi ini peminatnya sangat banyak.
"Allhamdulillah, banyak yang minta. Bahkan, permintaannya tinggi. Tapi sayang tidak bisa semuanya diakomodasi, karena jatah jargasnya tidak terlalu banyak. Intinya, masyarakat menerima dan siap menggunakan jargas yang lebih hemat dan aman," ucapnya.
Dari dua kecamatan yang teraliri gas bumi PGN terdapat di titik tujuh kelurahan di Kabupaten Probolinggo. Tujuh kelurahan tersebut yakni di Kelurahan Lemah Kembar, Kelurahan Pesisir, Kelurahan Mentor, Kelurahan Bayeman, Kelurahan Dungun, Kelurahan Tongas Wetan, dan Kelurahan Curah Dringu.
Ketujuh kelurahan semuanya akan siap teraliri gas bumi PGN secara bersamaan di akhir 2019 dan menyambung ke 4.055 rumah warga.
Advertisement