Akhir Damai Hoaks Operasi Pasar Minyak Goreng Partai Nasdem Jatim
Polrestabes Surabaya akhirnya memanggil pemerhati satwa, Singky Soewadji dan Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi. Keduanya diminta hadir untuk melakukan mediasi terkait informasi operasi pasar oleh Partai Nasdem, pada Jumat 11 Maret 2022 lalu. Info tersebut disebut hoaks oleh Nasdem.
Selain itu, kata Sri, informasi yang disebarkan Singky tersebut membuat masyarakat berharap. Sedangkan, operasi pasar yang disebutkan diadakan di Kantor Partai Nasdem itu, tidak pernah ada.
“Dalam kondisi sekarang banyak masyarakat yang membutuhkan, itu bisa menjadi harapan. Bagaimana bisa menciptakan harapan tapi kenyataannya gak ada,” kata Sri, di Mapolrestabes Surabaya, Rabu, 9 Maret 2022.
Kronologi Hoaks Operasi Pasar
Sri mengungkapkan, kejadian tersebut berawal ketika Singky menawarkan minyak goreng dengan kemasan lima liter. Pemerhati hewan itu juga menyarankan untuk menjualnya sebagai operasi pasar.
Mendapat tawaran itu, Sri sempat menolak karena menjual minyak goreng dengan ukuran lima liter tetap memberatkan masyarakat. Kalaupun untuk operasi pasar, ia meminta yang berukuran satu liter.
Sri pun mengakui dirinya tetap memesan minyak goreng ukuran lima liter tersebut ke Singky. Namun, hal itu rencananya digunakan untuk bakti sosial (baksos) pribadinya, bukan operasi pasar.
Akan tetapi, Singky memiliki pemahaman sendiri dan menyimpulkan pesanan tersebut untuk operasi pasar. Pemerhati hewan itu pun tidak bisa menjawab ketika ditanya motivasinya menyebarkan informasi ini.
“Saya sempat tanya Bapak Sinky motivasinya apa, kan beliau bukan pengurus Nasdem. Dijawab tidak ada motivasi. (Alasannya) dia dapat pesanan 100 kardus terus menyimpulkan operasi pasar. Kan gila itu,” jelasnya.
Ketika ditegur Nasdem, Singky malah mengusulkan untuk membuat informasi palsu lain terkait operasi pasar. Dia menyarankan pihak partai membuat kabar jika minyak sudah habis dipesan masyarakat. "Timbul berita susulan yang dibuat oleh Singky operasi dibatalkan, barang sudah habis karena permintaan over. Itu semua bohong gak ada,” ujar dia.
Dengan alasan itulah, Sri akhirnya melaporkan Singky ke Polrestabes Surabaya, Selasa, 8 Maret 2022. Sebab, hal tersebut telah mencoreng nama baik Partai Nasdem, terutama DPW Jatim.
“Saya sampaikan bahwa akibat ulah Sinky kepercayaan masyarakat ke Nasdem bisa runtuh. padahal kami selalu berusaha untuk terus di jalan yang benar. Karena itu ditindaklanjuti dengan pelaporan,” jelasnya.
Cabut Laporan
Saat ini, Sri sendiri telah memaafkan tindakan Singky tersebut, dengan alasan sudah mengakui kesalahannya. Hal tersebut dibarengi dengan dicabutnya pelaporannya ke pihak kepolisian.
"Kami memaafkan karena sudah ada pengakuan dan klarifikasi. Laporannya akan dicabut karena sudah ada permintaan maaf dengan surat pernyataan dan video yang sudah dibuat Bapak Singky," kata dia.
Sebelumnya, Pemerhati satwa, Singky Soewadji dilaporkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Timur (Jatim) ke Polrestabes Surabaya, Selasa, 8 Maret 2022, dengan dugaan menyebar berita bohong.
Aduan tersebut langsung diterima oleh pihak kepolisian dengan diterbitkanya Surat Keterangan Penerimaan Pengaduan Nomor: SKPB/B/139/III/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Kuasa Hukum DPW Nasdem Jatim, Ari Her Sofiawanudin mengatakan, Singky telah menyebarkan berita jika partai tersebut bakal menggelar operasi minyak goreng, pada Jumat, 11 Maret 2022, mendatang.
Terlapor, kata Ari, menyebarkan informasi tersebut ke berbagai grub Whatsapp. Dengan demikian, pemerhati satwa itu pun dilaporkan menggunakan UU Informasi dan Teknologi dan Transaksi (ITE). “Kami melaporkan dugaan pelanggaran dalam Pasal 28 UU ITE,” kata Ari, saat mendatangi gedung SPKT Polrestabes Surabaya, tadi malam. “SS mengunggah di media sosial atau grup WhatsApp terkait agenda Partai Nasdem akan menggelar operasi pasar minyak goreng,” tambahnya.