AKD DPRD Surabaya Tak Kunjung Terbentuk, Tunggu SK PDIP
Pimpinan sementara DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai menjelaskan, pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kota Surabaya masih terhambat. Penyebabnya masih menunggu SK dari DPP PDI Perjuangan (PDIP) terkait sosok yang ditunjuk sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029.
Selain menunggu nama yang akan disodorkan PDIP sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya, pihaknya juga masih menunggu susunan atau komposisi Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD Kota Surabaya.
"Yang mempunyai kursi ketua di DPRD Surabaya adalah PDIP, terakhir Gerindra sudah menyerahkan. Kami menerima SK itu hari Kamis dan sudah kita serahkan hari Jumat lalu. Untuk susunan fraksi, sepengetahuan kami, tinggal PSI yang belum menyerahkan nama susunan fraksinya di DPRD Surabaya," ucapnya, Rabu 18 September 2024.
Bahtiyar pun menjelaskan, pihaknya menginginkan agar AKD DPRD Kota Surabaya dapat segera terbentuk agar fungsi kedewanan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun, pihaknya tidak berhak untuk mengintervensi keputusan partai.
Oleh sebab itu, Bahtiyar juga berharap DPP PDIP dapat segera menurunkan SK mengenai sosok yang ditunjuk sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya paling lambat pekan ini.
"Sebenarnya kami juga ingin cepat, tapi mekanisme partai kita kan tidak bisa intervensi. Kalau PDIP ini bukan hanya Surabaya, tapi seluruh Jawa Timur itu belum dibuatkan SK-nya, jadi kita masih menunggu dari kawan-kawan PDIP. Semoga dalam minggu ini, akan diserahkan," ungkapnya.
Politikus Partai Gerindra ini pun menegaskan, belum terbentuknya AKD tidak mengurangi fungsi dan tugas dari masing-masing anggota dewan. Sebab mereka dapat menyesuaikan dengan agendanya masing-masing. Bahkan dalam waktu dekat, rancangan APBD 2025 pun akan segara dibahas.
"Memang belum banyak kendala yang kami alami, tapi pada prinsipnya kita bisa menyesuaikan. Selanjutnya juga kita pada periode 2019-2024 sudah mempersiapkan untuk rancangan APBD 2025. Itu artinya roda itu sudah berjalan," pungkasnya.
Seperti diketahui, mayoritas partai politik peraih suara terbanyak dalam Pileg 2024 di Kota Surabaya telah menunjuk unsur pimpinan DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029.
Partai politik peraih suara terbanyak kedua, Gerindra telah menunjuk Bahtiyar Rifai. Selanjutnya, Partai Kebangkitan Bangsa masih mempertahankan Laila Mufidah untuk duduk sebagai unsur pimpinan DPRD Kota Surabaya.
Lalu, untuk pertama kalinya sejak Pemilu 1999, Partai Golkar kembali meraih kursi pimpinan DPRD Kota Surabaya dan menunjuk Arif Fathoni untuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya.