Akankah Keajaiban di Paris Kembali Terjadi?
Manchester United kembali tak berdaya di kandang sendiri. Menjamu Barcelona di leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis 11 dini hari WIB di Old Trafford, Ashley Young tumbang 0-1 di tangan Barca.
Gol tunggal Barcelona dihasilkan melalui gol bunuh diri Luke Shaw di menit ke-13. Berawal dari umpan terukur Messi di dalam kotak penalti Setan Merah, tandukan Luis Suarez mengenai lengan Luke Shaw dan berbelok masuk ke gawang David De Gea.
Kekalahan 0-1 MU di laga ini tak bukanlah akhir dari perjalanan Manchester United di Liga Champions, karena masih ada 90 menit kedua di Camp Nou pada Selasa 16 April 2019 yang akan menentukan langkah kedua tim berlanjut ke semifinal atau tidak.
Jika mengacu pada kiprah MU di babak sebelumnya, MU masih kompetitif. Sebab, tim besutan Ole Gunnar Solksjaer pernah menjalani tugas jauh lebih berat ketika mengawali laga leg kedua babak 16 besar dengan agregat 0-2 untuk keunggulan Paris Saint Germain.
Namun, MU menunjukkan bahwa mereka selalu bisa menemukan jalan keluar dalam situasi yang tidak menguntungkan. Bermain di Parc des Princess lawan PSG, MU justru berhasil membalikkan agregat menjadi 3-2 lewat dua gol Romelu Lukaku dan Marcus Rashford. Mereka pun berhak lolos ke perempatfinal.
Keajaiban seperti itu bisa saja terulang di Camp Nou. Sebab, MU sebetulnya tak tampil buruk di pertandingan ini, khususnya di babak kedua. Mereka memiliki banyak peluang namun gagal berbuah gol. Ini mirip dengan kekalahan mereka di leg pertama babak 16 besar lawan PSG.
Berharap keajaiban kembali terjadi di leg kedua perempatfinal tentu sah-sah saja. Tapi Barcelona bukan PSG. Tim besutan Ernesto Valverde lebih berpengalaman tampil di fase-fase krusial seperti ini. Dengan sederet pemain yang pernah mengecap manisnya gelar juara Liga Champions di kubu Barcelona, langkah MU bakal lebih berat.
Sebut saja Lionel Messi, Luis Suarez, Gerard Pique, Sergio Busquet, Barcelona tentu lebih tahu cara memenangkan pertandingan sepenting ini. Apalagi jika Barca bermain dalam level terbaiknya, MU tentu bakal kelabakan menghadapi Azulgrana.
Apalagi sejarah pertemuan kedua di Liga Champions lebih berpihak pada Barca. Dalam dua pertemuan terakhir di final Liga Champions, Barca berhasil menundukkan MU, masing-masing 2-0 di final 2008-2009 dan 2010-2011.
Sepak bola memang sulit diprediksi. Semua bisa terjadi di leg kedua. MU dan Barcelona masih memiliki kans yang sama untuk lolos, meski dengan hasil di leg pertama ini Barca lebih diuntungkan lewat gol tandang. Maka, jangan lewatkan leg kedua di Camp Nou!