Akan Terbitkan Juknis Mudik, Presiden: Supaya Aman dari Covid-19
Presiden Joko Widodo berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 setelah mudik Lebaran Idul Fitri. Jokowi meminta masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan selama mudik.
Jokowi mengatakan, pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik karena kasus melandai. Dia tak ingin mudik justru memicu penyebaran Coid-19 kembali terjadi.
"Jangan sampai mudik justru memicu munculnya gelombang baru Covid-19, apalagi arus mudik tahun ini akan sangat besar," kata Jokowi dalam siaran pers yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu 16 April 2022
Jokowi menyebut mudik lebaran ini akan diikuti 80 juta orang. Di Pulau Jawa, para pemudik akan menggunakan 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berjanji pemerintah akan memfasilitasi mudik sebaik-baiknya. Dia berkata, pemerintah menjamin keselamatan masyarakat.
"Kita semuanya tentu sangat menginginkan mudik lancar dan penuh kegembiraan. Yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama," ujarnya.
Jokowi berjanji akan menerbitkan aturan khusus mudik tahun ini. Dia berkata akan mengumumkan aturan mudik lebaran pekan depan.
"Menteri dan jajaran pemerintah bekerja keras menyiapkan aturan ini. Pekan depan akan kami sampaikan kepada masyarakat," kata Jokowi.
85 Juta Orang Akan Mudik
Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi, sebelumnya memprediksi masyarakat yang mudik lebaran tahun ini jumlahnya diperkirakan mencapai 85 juta orang. Sebanyak 47 persen dari jumlah itu akan menggunakan transportasi darat.
Firman mengungkap prediksi ini diperoleh setelah menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan pihak-pihak terkait.
Firman mengajak seluruh elemen untuk bekerjasama agar mudik tahun ini berjalan lancar, aman dan nyaman.
Advertisement