Mbalelo Tak Mau Dukung Eri-Armuji, Siap-siap Terima Sanksi
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surabaya menyiapkan monitoring dan evaluasi ke seluruh tingkatan di PDIP Kota Surabaya. Mulai dari DPC, PAC, Ranting, hingga anak ranting. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan untuk melihat apakah semua level PDI Perjuangan di Surabaya sudah satu komando untuk memenangkan pasangan Eri Cahyadi dan Armuji sebagali walikota Surabaya dan wakilnya.
Hal itu disampaikan oleh Bendahara DPC PDIP Kota Surabaya Taru Sasmita. Menurut Taru, gesekan dan perbedaan jago dalam rekom PDIP merupakan hal biasa. Namun, setelah rekom turun maka semua kader harus ikut dan tegak lurus terhadap seluruh perintyah dan pelaksanaan dari DPP dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Kultur kami kalau rekom turun akan tegak lurus. Tetapi nanti di dalam tatanan pelaksanaannya, kita pasti ada juga monitoring dan evaluasi. Di situ nanti kader-kader yang tidak menjalankan dan mengamankan rekomendasi, maka akan dijatuhkan sanksi-sanksi organisasi. Nanti kita ada namanya tim monitoring dan evaluasi. Semua kader sudah paham semua itu,” kata Taru, Kamis 3 September 2020.
Sementara itu, menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Kota Surabaya Anas Karno, partai berlambang banteng moncong putih itu akan tegas dalam menerapkan aturan partai. Bagi kader yang mbalelo dan tidak melaksanakan tugas, maka akan disanksi tegas hingga dipecat.
“Kita akan beri peringatan keras kalau misal mbalelo dan mungkin hal itu juga sudah disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jatim Pak Kusnadi, bahwa akan pemecatan. Sudah jelas aturannya itu,” kata Anas.
Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk pemilihan Walikota Surabaya. Nama Eri Cahyadi dan Armuji akhirnya muncul setelah partai berlambang banteng ini berulang kali menunda pengumuman rekomendasi untuk Surabaya.
Pengumuman rekomendasi tersebut diumumkan langsung oleh DPP PDIP di Jakarta yang diwakili oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Puan Maharani. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, Eri Cahyadi ditunjuk menjadi sebagai calon Walikota Surabaya.
Sedangkan wakilnya, DPP PDIP menunjuk Armuji yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Jawa Timur.
"Ini adalah keputusan Ketua Umum, maka tugas kader saat ini adalah mengamankan dan memenangkan rekomendasi untuk Kota Surabaya," kata Puan dalam siaran langsung lewat akun YouTube PDIP, Rabu 2 September 2020.
Advertisement