5 Fakta Akal Bulus Ustaz Adam Ubah Babi Online jadi Babi Ngepet
Geger Babi Ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, berakhir getir. Ustaz Adam Ibrahim, sosok di balik ritual tangkap babi sambil telanjang, ternyata merekayasa kisah yang menjadi viral itu. Dampaknya tentu seekor babi yang dipesan online, jadi korban Adam Ibrahim. Tak hanya itu, seorang warga ikut berburu sosok babi ngepet dan menuduh tetangganya yang terlihat nganggur, ngepet sehingga kaya.
Ustaz Adam Mengarang Cerita
Kisah babi ngepet yang membuat geger netizen bermula dari penangkapan yang berlangsung pada Selasa, 27 April 2021 dini hari. Seluruh warga yang menangkap babi sengaja mengintai di balik jendela, menunggu aba-aba dari Ustaz Adam Ibrahim, untuk menangkap babi.
Syaratnya, mereka harus telanjang bulat. Ustaz Adam menyebut sejumlah warga kehilangan uangnya, dan kisahnya tentang pertemuan dengan babi ngepet beberapa bulan lalu, juga membuat warga percaya kesakitan babi ngepet yang sedang dikepung ini.
Singkat kisah, babi ditangkap menggunakan serban dan dipotong kemudian dikubur pada Selasa yang sama. Polisi membongkar kuburnya pada Rabu, 28 April untuk memastikan bangkai babi. Diikuti penyidikan, polisi menyebut jika kisah babi ngepet adalah rekayasa Adam Ibrahim agar terkenal.
"Kami sampaikan semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya itu adalah hoaks, itu berita bohong. Tujuan mereka supaya lebih terkenal di kampungnya," ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Edwin Siregar, dikutip dari detik.com, Kamis 30 April 2021.
Ustaz Adam Ibrahim ingin Terkenal
Motif Adam Ibrahim menurut polisi adalah ingin terkenal. Selama ini, Adam dikenal sebagai tokoh masyarakat dan memiliki pengajian rutin di wilayah tersebut.
Adam terpikir merekayasa babi ngepet setelah menerima informasi tentang warga yang kehilangan yang pada Maret. Saat ronda, Adam mematangkan rencananya, mengambil keuntungan di balik bencana, meraih popularitas lewat babi ngepet.
Ustaz Adam tidak sendiri. Ada tujuh orang yang membantu memuluskan rencananya. Mereka lantas patungan membeli babi seharga Rp900 ribu, dan ongkos kirim Rp 200 ribu.
Babi yang dibeli online, tiba pada malam hari sekitar pukul 23:00 WIB, untuk dilepas kembali, dan ditangkap sesuai dengan skenario masing-masing.
Tim ini lantas menghembuskan ritual penangkapan babi bertelanjang bulat, dan babi menggunakan kalung dan ikat kepala merah. Faktanya mereka hanya bertelanjang dada saja. "Itu semua bohong, tidak benar," kata Imran.
Kisah Babi Dipotong untuk Pancing Manusianya
Setelah ditangkap, Adam Ibrahim lantas menyampaikan hasil rapat di depan umum, untuk memotong dan mengubur babi. Tujuannya agar kerumunan warga melihat babi berhenti, serta agar keluarga babi ngepet datang ke kampung tersebut.
"Jadi pada hari ini kami tokoh masyarakat semua merapatkan hasil dari pada keputusannya, pada siang ini babi ini akan kita matikan, sehingga nanti kalau sudah mati, keluarganya datang, pasti namanya keluarga anaknya hilang pasti dateng, karena apalagi pada zaman sekarang ini lagi Corona kita sudah zona biru jadi zona merah lagi, yang susah siapa?," kata Adam Ibrahim dalam video yang viral di jagad maya.
Babi malang pun dipotong setelah kebingungan dikejar, dikurung, dan dilihat banyak orang.
Ustaz Adam Terancam 10 Tahun Penjara
Adam Ibrahim Dijerat Pasal 14 ayat 1 dan atau ayat 2 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Adam dikenakan hukuman penjara maksimal 10 tahun penjara.
Ia lantas menyamapaikan maaf telah membuat berita bohong. "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian hari Selasa yang viral, yaitu babi ngepet, di mana itu adalah berita hoax yang kami rekayasa," kata Adam Ibrahim di Polresta Depok, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis, 29 April 2021.
Ia menegaskan jika kisah itu bukanlah pengalihan isu, melainkan murni gagasannya sendiri. "Atas kejadian ini saya mohon maaf, terutama kepada warga Bedahan, untuk seluruh warga Indonesia dan ini bukan pengalihan isu atau apa pun," katanya.
Ibu Wati Berburu Babi Ngepet
Dampak kisah bohong Ustaz Adam Ibrahim juga meluas. Adalah Ibu Wati, pendatang di Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, termakan hoaks Ustaz Adam.
Jauh-jauh, ia datang ke Bedahan untuk menuturkan kecurigaanya, atas tetangganya. Menurut Ibu Wati, tetangganya terlihat menganggur tetapi tetap kaya.
"Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak. Saya sudah lewat rumahnya, udah saya lemparin sesuatu di depan rumah biar ketahuan," kata Ibu Wati dalam potongan video yang viral.
Video pengakuan Ibu Wati sampai di gawai tetanganya dan memancing kemarahan atas tuduhan itu. Belakangan Ibu Wati menyampaikan permintaan maaf lantaran digeruduk warga. Tak berhenti di situ, warga juga menuntut Ibu Wati yang ngontrak di wilayah itu, untuk keluar kampung.
Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Syarif Nurzaman, menuturkan jika kondisi sudah terkendali karena Ibu Wati berkemas-kemas pindah, pada Kamis 29 April 2021.
"Akhirnya mereka menuntut ibu Wati harus pindah. Kondisi sudah terkendali. Ibu Wati juga udah beres-beres mau pindah," katanya. (Dtk)