Akademisi UB: Pengamanan Stok Pangan Penting Hadapi Kemarau
Peneliti senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya Joko Budi Santoso mengingatkan jika pasokan pangan menjadi kunci penting untuk menghadapi kemarau ekstrem akibat El Nino.
Sejumlah upaya bisa dilakukan untuk menjaga stok pangan. Salah satunya dengan optimalisasi peranan Bulog dalam meningkatkan cadangan atau stok komoditas pangan yang diutamakan berasal dari dalam negeri.
Pemerintah juga bisa membuka keran impor bila stok beras dalam negeri tidak mencukupi. "Jika pasokan dalam negeri terbatas, maka alternatif terakhir adalah membuka keran impor, meski kebijakan ini tidak populis," katanya dikutip dari Antara.
Upaya lain, pemerintah bisa mengoptimalisasi kapasitas irigasi melalui keberadaan bendungan dan embung yang selama ini telah dibangun. Kemudian menjaga ketersediaan pupuk dengan harga yang terjangkau baik untuk pupuk subsidi maupun pupuk non-subsidi. Upaya ini efektif untuk sektor pertanian.
Bansos Jangka Pendek
Selain itu, Joko Budi menilai sejumlah bantuan bahan pokok yang diminta Presiden Joko Widodo, untuk dibagikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah, hanyalah kebijakan jangka pendek.
"Kunci dari kebijakan yang disampaikan Presiden, itu untuk stabilisasi harga pangan dan memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi, dengan harga terjangkau. Kebijakan itu, merupakan kebijakan jangka pendek," katanya.
Upaya jangka pendek lain, juga bisa dengan optimalisasi peranan Perum Bulog sebagai buffer stock pangan dan menjaga ketersediaan pasok. Sebab lembaga ini bersifat lintas sektor, lintas kementerian, dan lintas instansi baik vertikal dan horisontal.