Aji Santoso Menolak Lanjutan Liga 1 Diputar dengan Sistem Bubble
Pelatih Persebaya Aji Santoso menolak Rencana PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melanjutkan Liga 1 2022/2023 dengan menggunakan sistem bubble tanpa suporter.
Pria asal Malang itu beralasan, sistem bubble justru semakin merugikan finansial tim. Apalagi, pasca Liga 1 dihentikan usai laga Arema melawan Persebaya, di mana pemasukan tim mengalami penurunan.
"Karena itu, menurut saya sistem home and away seperti biasa akan membantu perputaran finansial klub. Lebih baik tetap dengan penonton dan sistem home and away," ungkap Aji Snatoso, Selasa, 8 November 2022.
Walau begitu, Aji mengatakan, seluruh stakeholder sepak bola harus belajar dari Tragedi Kanjuruhan yang sudah menelan 135 korban jiwa.
Dari insiden kemanusiaan tersebut, kata dia, masih ada sejumlah evaluasi terkait regulasi dalam sistem pengamanan dan juga terkait fasilitas stadion yang harus dibenahi. Sebab, masih banyak stadion di Indonesia yang tidak memenuhi standar.
"Semoga tidak ada lagi kejadian seperti Kanjuruhan. Artinya, verifikasi stadion harus ketat, rule of the game berjalan baik. Jangan sampai nanti sudah kejadian malah terulang lagi. Karena jujur, ada tempat (stadion) yang belum layak buat Liga 1. Safety dan security-nya benar-benar harus terjamin," pungkasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, PT LIB berencana memutar kembali Liga 1 2022/2023 dengan sistem bubble tanpa penonton. Namun, rencana itu belum final karena PT LIB masih akan membahas hal tersebut dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada 15 November 2022 mendatang.