Aji Santoso: Hukuman Persebaya Sangat Berat
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengaku sangat menyayangkan hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI atas kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo beberapa waktu lalu.
Eks pelatih Persela Lamongan ini menyebut sanksi tanpa suporter hingga akhir musim cukup memberatkan. Sebab pemain Persebaya saat ini tengah membutuhkan dukungan dari Bonek Mania. Di saat yang sama malah mereka dilarang masuk ke stadion.
"Kalau melihat keputusan dari Komdis (PSSI), hukuman sampai akhir musim tidak ada penonton tentunya sangat disayangkan. Keputusan ini bagi saya agak berat, artinya sembilan pertandingan terakhir kita tanpa penonton. Tetapi kami akan terus berusaha untuk tetap tampil maksimal," kata Aji usai latihan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin 4 November 2019.
Aji mengatakan, akan tetap profesional meski situasinya tak menguntungkan. Meski bermain tanpa Bonek, dirinya harus membawa Persebaya bangkit dari keterpurukan.
Pelatih asal Kepanjeng Malang ini enggan berkomentar soal banding yang diajukan manajemen Persebaya, karena itu bukan domainnya untuk bicara soal itu.
Aji memilih fokus pada tugasnya untuk memperbaiki tim, dan meramu taktik dan strategi tim, supaya Persebaya bisa terus meraih kemenangan di sisa kompetisi ini.
"Kalau memang keputusan manajemen mau banding, itu terserah manajemen. Yang jelas, cukup disayangkan jika Komdis menjatuhkan hukuman seberat itu. Mudah-mudahan saja, ini bisa menjadi pelajaran bagi Persebaya ke depan, serta pelajaran untuk suporter," tutur Aji.
Terlepas dari soal hukuman yang diterima Persebaya, pelatih 49 tahun ini mengakui, kondisi mental pemain Persebaya sudah mendekati 100 persen.
"Saya selalu sampaikan kepada pemain, sudah menjadi nasib kita main tanpa suporter. Tapi tidak boleh karena ini, performa pemain menurun. Jadi saya ingin menjaga fighting spirit pemain agar tetap stabil," ujar Aji.
Saat ini, Aji menyadari Persebaya dalam posisi ke-11 di klasmen sementara Liga 1. Posisi ini sangat tidak baik, karena itu sangat dekat dengan zona merah.
"Kita tahu sekarang dalam posisi ke-11, tapi kita akan berusaha maksimal. Saya harap anak-anak tetap konsisten dengan kehadiran saya. Saya selalu tekankan bahwa ini lembaran baru, ini motivasi baru, jadi apa pun keputusan dari federasi, akan kita hormati," ucap Aji.