Ajak Waralaba Indonesia Lirik Saudi Arabia
Indonesia memiliki banyak usaha waralaba (franchise). Mereka sangat banyak pengalaman dan tersebar di seluruh Indonesia. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Arab Saudi dan OKI, Agus Maftuh Abegebriel pun mengajak mereka memasuki pasar Arab Saudi. Kesempatan tersebut ada dalam pameran World Franchise Exhibition 2019.
World Franchise Exhibition 2019 yang diselenggarakan di Dhahran International Exhibition Center, Kota Al Khobar, Arab Saudi pada tanggal 27-29 April 2019. Dalam kegiatan berskala internasional di Arab Saudi ini, Indonesia ditunjuk sebagai Guest of Honor, tamu kehormatan. “Sebagai Dubes saya berharap betul pengusaha waralaba Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan baik ini, dan ini adalah ikhtiar kolektif untuk mengarusutamakan diplomasi ekonomi sebagaimana arahan Bapak Presiden Jokowi,” tegas Maftuh Abegebriel.
Dubes pun menjelaskan bahwa sebagai negara dengan ekonomi terkuat di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, dan merupakan salah satu ekonomi terkuat di dunia, Indonesia menawarkan banyak kemudahan. Juga dukungan dan fasilitas kepada investor Arab Saudi khususnya di sektor waralaba. KBRI Riyadh akan terus mendorong pengusaha Saudi untuk berinvestasi di berbagai bidang. "Dan menjadikan Indonesia sebagai contoh model salah satu negara paling sukses untuk menarik investasi asing,” tambah Agus Maftuh.
WFE 2019 akan diikuti oleh sejumlah perusahaan besar dunia maupun lokal. Panitia telah mencatat sebanyak 150 perusahaan dan 600 pemilik hak merek terkenal akan mengikuti pameran ini. Panitia memperkirakan sedikitnya akan ada 1.000 kesepakatan (MoU) perdagangan yang ditandatangani selama pameran.
Pameran ini diselenggarakan oleh General Authority for Small and Medium Enterprises Arab Saudi dan Pemerintah Provinsi Timur di bawah patron Pangeran Ahmed Bin Fahd Bin Salman bin Abdulaziz, Wakil Gubernur Provinsi Timur. Indonesia menjadi tamu kehormatan World Franchise Exhibition 2019 atas upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh. Paviliun Indonesia seluas 144 meter persegi akan menghadirkan perusahaan-perusahaan Indonesia dari berbagai sektor yang potensial menjual merk franchise Indonesia ke Arab Saudi. Antara lain sektor makanan dan minuman, pakaian, dan lain-lain.
Menurut beberapa pengamat ekonomi Saudi, pameran ini sangat penting. Karena sejalan dengan aspirasi dan arah Visi 2030, yang dirancang oleh Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz. Yakni dalam rangka mendukung ekonomi nasional, pengembangan berkelanjutan perusahaan komersial, memperluas dan kerjasama waralaba serta menciptakan peluang kerja yang besar.
Dengan berpartisipasi dalam pameran ini, diharapkan akan semakin banyak merek franchise produk Indonesia yang dipasarkan di Arab Saudi. Saat ini sudah banyak merek produk-produk Indonesia yang cukup sukses di Arab Saudi, antara lain Indomie, J-Co, ABC, dan Sasa.
Pameran World Franchise Exhibition 2019 diikuti peserta pameran dari merk lokal dan internasional dalam jumlah yang cukup besar, yaitu 150 perusahaan dan 600 merek. Diharapkan jumlah pengunjung yang hadir mencapai 100.000 orang dari berbagai wilayah Arab Saudi dan negara-negara Teluk di sekitarnya.
Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan bahwa penunjukan Indonesia sebagai tamu kehormatan mencerminkan kedekatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi yang memasuki masa-masa keemasan bilateral. Khususnya pasca kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada bulan Maret tahun 2017.
“Indonesia dan Arab Saudi berada di masa keemasan. Indonesia mendapat tempat khusus di mata pemerintah dan masyarakat Arab Saudi. Indonesia baru saja menyelesaikan tugas besar menjadi Guest of Honor Festival Budaya Janadriyah yang merupakan diplomasi budaya terbesar dalam 68 tahun terakhir. Sekarang Indonesia kembali ditunjuk sebagai Tamu Kehormatan dalam pameran franchise berskala internasional. Ini sangat membanggakan” tutur Duta Besar Agus Maftuh.
Dubes yang juga staf pengajar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menambahkan Festival Janadriyah merupakan festival budaya dan warisan terbesar di Timur Tengah. Indonesia ditunjuk oleh Raja Salman bin Abdul Aziz sebagai Guest of Honor dalam Festival tersebut. Lebih dari 10 juta pengunjung hadir dalam pelaksanaan Festival Janadriyah ke-33 selama 21 hari pada tanggal 20 Desember 2018 - 9 Januari 2019.
Paviliun Indonesia seluas 2.500 meter persegi menampilkan beragam kekayaan seni dan budaya dari berbagai propinsi di Indonesia. Banyak pengamat menilai keterlibatan Indonesia dalam forum bergengsi ini adalah diplomasi budaya terbesar abad 21.
Partisipasi Indonesia dalam World Franchise Exhibition 2019 merupakan upaya KBRI Riyadh menggenjot promosi di sektor ekonomi. Menyusul upaya promosi budaya yang telah dilaksanakan melalui Festival Janadriyah. Promosi di sektor ekonomi, khususnya di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata sangat krusial bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui masuknya devisa negara.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Arab Saudi pada tahun 2018 mencapai USD 6,1 miliar. Meningkat 34,94 persen dibandingkan tahun 2017. Dari angka tersebut, Indonesia masih mengalami defisit sebesar USD 1,7 miliar disebabkan besarnya jumlah impor minyak bumi dari Arab Saudi.
Upaya promosi ekonomi dan budaya diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Arab Saudi. (erw)