Ajak Media dan Siswa Surabaya, Risma Resmikan Sekolah di Lombok
Wali kota, Surabaya, Tri Rismaharini, meresmikan gedung sekolah SD Obel-Obel 1 di Desa Obel-Obel, Kecamatan Sembalia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa 28 Mei 2019.
Pembangunan gedung sekolah tersebut berasal dari sumbangan dan bantuan warga Surabaya untuk para korban gempa Lombok yang terjadi pada Juli 2018.
Total biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung sekolah tersebut membengkak dari rencana awal. Dana awal yang dihitung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya adalah 800 juta.
Namun karena permintaan Risma agar gedung sekolah kuat dari goncangan gempa dikemudian hari, maka dana tersebut berubah menjadi 1,5 miliar rupiah.
"Ini bantuan dari warga saya (Surabaya) untuk para pelajar di desa ini. Saya tahu sekolahnya ambruk dan ga bisa belajar dengan nyaman. Semoga bermanfaat nggih," kata Risma
Ia berkata, sumbangan yang diberikan warga Surabaya variatif. Mulai dari pengusaha-pengusaha yang menyumbang puluhan juta, hingga para pelajar di Surabaya yang menyumbang 2000 - 5000 rupiah.
Selain itu, Pemkot juga turut menyumbang untuk menutup kekurangan biaya yang dikeluarkan. Namun Risma tak mengatakan berasal dari mana dana yang dikeluarkan
Sebelum adanya bangunan gedung yang baru, para siswa melakukan kegiatan belajar di gedung sementara yang terletak di depan puing-puing gedung lama yang hancur.
Salah satu siswa SD Obel-obel kelas 4 bernama Adi mengatakan, dirinya senang punya gedung baru. Ia juga berterimakasih kepada Risma.
"Bagus, lebih besar. Enak dibuat main sama teman-teman. Terimakasih bu Risma," ujarnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Risma turut mengajak 10 pelajar terpilih dari sekolah SD dan SMP Negeri di Surabaya untuk ikut meresmikan Gedung sekolah SD di Desa Obel-Obel.
"Ini kami bawa anak-anak dari Surabaya biar mereka tahu uang yang mereka sumbang untuk apa. Saya juga mau ngajari mereka bahwa di daerah luar Surabaya ada yang kesulitan mengakses pendidikan," lanjutnya.
Yang unik, Walikota perempuan pertama di Surabaya tersebut turut membawa para awak media saat berkunjung ke Lombok. Total ada 39 orang awak media yang ikut rombongan Pemkot.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, mengatakan, keputusan Bu Wali untuk mengajak awak media semata-mata agar awak media mengetahui bantuan dari Pemkot dan Surabaya sehingga tercipta transparansi.
"Kan awak-awak media ini ada pemirsanya sendiri-sendiri. Jadi biar warga Surabaya tahu secara gamblang duit sumbangan mereka digunakan untuk apa. Ini kan salah satu prinsip good governance," pungkas Fikser