Ajak Masyarakat Melek Informasi, Ini Momentum Hari Santri
Di antara faktor masyarakat mempercayai berita hoaks atau berita palsu disebabkan budaya literasi masih sangat kurang. Karena itulah, PBNU akan mengangkat penguatan Literasi di kalangan warga NU dan Masyarakat Indonesia saat peringatan Hari Santri Nasional 2018 di Jawa Barat nanti.
Terlebih, di era perkembangan teknologi seperti saat ini, berita Hoak atau berita Palsu tentu sangat mengkhawatirkan keberagaman dan persatuan bangsa.
"Saya kira sekarang era yang disebut sosial media, di mana hampir 52 persen masyarakat menggunakan gadget sebagai media Komunikasi dan kita sudah temui dimana mana hoak, berita-berita yang orang kadang ini belum 'tabayun' tapi sudah di share, maka akan menimbulkan perselisihan antara satu orang satu kelompok dan lainnya," kata Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini, dalam keterangan pada ngopibareng.id, Kamis 13 September 2018.
"Terus terang di era sosmed ini jika tidak dikuatkan perlahan lahan akan kendor, kehilangan apa yang disebut identitas diri juga. Maka melalui berbagai kegiatan ini ini juga menguatkan kembali kohesi itu, sehingga lahir ukhuwah insaniyah atau persaudaraan kemanusiaan," kata Helmy Faishal Zaini
Untuk itu, demi menangkal berkembangnya berita Hoak atau berita Palsu, PBNU menegaskan akan mengajak masyarakat untuk memperkuat literasi.
"Kami di hari santri ini sesungguhnya lebih banyak (akan) menguatkan literasi di kalangan warga NU khsusunya, juga masyarakat Indonesia pada umumnya bagaimana menggunakan sosial media sehingga membangun apa yang disebut entitas bangsa ini agar tetap berjalan," ujar dia.
Sekjen PBNU ini mengatakan apabila budaya Literasi tidak digalakan, dia khawatir masyarakat akan lebih mempercayai berita Hoak yang tentu membuat kegaduhan semakin besar.
Selain itu nantinya akan menimbulkan perpecahan persaudaraan dan terkikisnya Identitas bangsa.
"Terus terang di era sosmed ini jika tidak dikuatkan perlahan lahan akan kendor, kehilangan apa yang disebut identitas diri juga. Maka melalui berbagai kegiatan ini ini juga menguatkan kembali kohesi itu, sehingga lahir ukhuwah insaniyah atau persaudaraan kemanusiaan," jelasnya.
Pada tanggal 22 Oktober 2018 nanti, PBNU akan merayakan Hari Santri Nasional 2018 di Jawa Barat. Pada Momentum itu, PBNU akan mengangkat penguatan Literasi di kalangan warga NU dan Masyarakat Indonesia. (adi)
Advertisement