Proses penempelan gambar pada pensil kayu. (foto : Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)
Teguh P Sasongko, warga Menanggal III gang Delima Surabaya, mencoba mengajak generasi milenial untuk kembali mengenali para pahlawan nasional serta tokoh nasional Indonesia dengan cara membuat sesuatu yang dibutuhkan sehari-hari khususnya siswa atau pelajar di sekolah.
Dari latar belakang tersebut terciptalah Pendik (Pensil Mendidik). Rabu, 5 Februari 2020. Pensil bergambar tokoh-tokoh nasional Indonesia tersebut dijual dengan harga Rp5.000 per buah (Foto: Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)
Proses pembuatan pensil mendidik (Pendik) sebagai berikut :
Pensil kayu polos tanpa warna diberi lem kayu. (foto : Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)Gambar yang sudah diprint dengan kertas khusus kemudian dilem dengan sisi yang bergambar menghadap ke pensil kayu. Proses ini dinamakan Transfer Peper. (foto : Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)Kertas Gambar yang sudah melekat pada pensil kayu kemudian dihapus mengunakan air, dan menyisahkan gambarnya saja. (foto : Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)Gambar yang sudah melekat pada pensil, kemudian gambar disemprot dengan pelindung agar tidak muah rusak. (foto : Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)Terakhir adalah proser penjemuran. (foto : Erfan Hazransyah/ngopibareng.id) Teguh memperlihatkan hasil pensil mendidik (Pendik) yang sudah jadi. (foto : Erfan Hazransyah/ngopibareng.id)