Ajaib, Pedro Acosta Kembali Bersinar di COTA
Pedro Acosta kembali bersinar saat latihan MotoGP Amerika Serikat berlangsung, Jumat 12 April 2024 waktu setempat.
Rookie berbakat ini menjadi yang tercepat kelima, satu-satunya pembalap RC16 yang mendapat tempat di Kualifikasi 2.
Sementara duo pembalap pabrikan KTM, Brad Binder dan Jack Miller, justru berada di urutan ke-14 dan ke-16, dan rekan setim Acosta di Tech3 GASGAS Augusto Fernandez di urutan ke-15.
Tentu saja, Acosta menjadi sorotan karena tak sedikit yang mempertanyakan bagaimana dia mampu menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik dibanding rekan-rekannya di KTM yang lebih berpengalaman.
“Itu tidak penting bagi saya. Pada akhirnya, kami memahami bahwa mereka cepat. Mereka akan berada di Q2.”
“Saya tidak fokus pada hal itu. Saya fokus pada pekerjaan yang kami lakukan.”
Acosta tahu, bahwa secara mendasar KTM cukup bagus. Menurutnya, ia hanya menikmati balapannya, menikmati proses pembelajarannya.
Ada beberapa hari yang sulit dalam karier MotoGP Acosta sejauh ini. DI usianya yang masih 19 tahun, ia menjadi pembalap termuda ketiga yang naik podium pada MotoGP Portugal.
Kini, tampaknya ia siap melanjutkan kesuksesannya di COTA. “Sangat senang. Lima teratas secara keseluruhan. Itu bukan trek termudah bagi seorang rookie di MotoGP tapi kami melewatinya.”
“Sangat penting di MotoGP untuk langsung lolos ke Q2, untuk balapan. Pekerjaan sulit telah selesai. Saya senang karena kami melangkah dari pagi hingga sore hari.
Acosta mengaku mengetahui sedikit banyak mengenai langkah-langkah untuk memperbaiki performanya secara keseluruhan.
“Stabilitas. Ada banyak pantulan di trek. Ini bukan yang termudah. Tapi kita akan mendapatkan sesuatu.”
Acosta juga menjelaskan kesulitan trek di Sirkuit yang terletak di Texas, AS, ini.
“Ini sangat panjang. Belok 1 kiri, kanan, kiri, kanan, rumit. Pengereman keras dengan kecepatan berlebih itu rumit.”
“Keseimbangannya… tidak sama saat mengalami benturan pada kecepatan 280 kilometer per jam (kpj) dan 360kpj. Tapi kita harus tenang.”
Seperti Mimpi
Pemilik Tim Tech3 GASGAS Herve Poncharal menambahkan tentang pembalap barunya yang sensasional: “Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan saya. Tentu saja, ini berjalan lebih baik dari yang kami harapkan. Balapan pertama ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan.”
“Balapan di Portugal sungguh luar biasa: kecepatan, strategi, dan ketenangan yang ia miliki.”
“Saat Anda seorang pemula dan bertarung dengan Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, Anda sering kali bisa cepat, tetapi sering kali Anda bisa membuat kesalahan karena minimnya jam terbang dan ketenangan.”
Di mata Poncharal, COTA adalah trek yang sangat spesial, di mana dengan Moto2, Acosta memiliki perasaan yang sangat baik. Hanya saja, ia tak menyangka kinerja Acosta di MotoGP luar bisa, sebab ini adalah dua hal yang berbeda.
“Tetapi (Jumat) pagi, dalam beberapa lap, dia berada di P1, tapi kita lihat saja apa yang bisa kita harapkan.
Baginya, capaian Acosta seperti sebuah mimpi. Karena dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Sebab itu tidak normal.
“Dia bertarung dengan pembalap hebat seperti Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Fabio Quartararo yang telah berada di sini selama beberapa musim dan membalap di Austin. Orang-orang ini melakukan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan, mereka ajaib.”