Aisyiyah Perluas Kemanfaatan, Garap Program Perawatan Jenazah
Sekretaris PP ‘Aisyiyah Tri Hastuti mengatakan, memperkuat identitas sebagai gerakan yang aktif dalam pemberdayaan perempuan di akar rumput, PP ‘Aisyiyah meluncurkan Penguatan Gerakan Perawatan Jenazah ‘Aisyiyah.
Melalui penguatan gerakan ini, ‘Aisyiyah diharapkan semakin kuat membawa misi dakwah Persyarikatan yang melintas batas dan menghapus berbagai sekat sosial yang ada.
“Ini penting di tingkat basis sebagai identitas ‘Aisyiyah. Harus diperluas dan didekatkan ke tingkat komunitas dan jamaah untuk mempererat persaudaraan,” ujarnya, dalam keterangan Sabtu, 28 November 2020.
Di dalam penguatan itu, PP ‘Aisyiyah menyiapkan modul lengkap tentang tata cara perawatan jenazah, etika, penyediaan kajian, santunan, konsultasi waris hingga tas peralatan khusus bernama ‘Perawatan Jenazah Aisy Khusnul Khatimah’.
Gerakan Perawatan Jenazah ‘Aisyiyah merupakan salah satu bentuk dari Gerakan Panca Amal Sosial ‘Aisyiyah yang ditetapkan pasca Tanwir ke II PP ‘Aisyiyah di Yogyakarta setahun yang lalu yang digarap oleh Majelis Tabligh dan Majelis Kesejahterahan Sosial PP ‘Aisyiyah.
Gerakan Panca Amal Sosial sendiri merupakan gerakan di tingkat cabang dan ranting yang menyasar kemanfaatan pada masyarakat luas sebagai manifestasi pengamalan surat Al-Ma’un.
Menyambung Tri, Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap seluruh pegiat ‘Aisyiyah yang hadir secara daring dari seluruh Indonesia.
Menghadapi perbedaan kultur perawatan jenazah, ‘Aisyiyah menurutnya menggunakan pendekatan dialog yang tidak konfrontatif tapi sama-sama saling berbagi pengertian.
“Mari kita hidup-hidupkan kegiatan di tingkat jamaah. Bagian dakwah kita yang luwes dan luas. Mari kita bersemangat di era pandemi ini untuk terus berikhtiar dan memberikan manfaat bagi orang lain. ‘Aisyiyah dicintai oleh banyak orang karena kemanfaatan yang tanpa putus, berkelanjutan mencari ridha Allah,” pesan Noordjannah.