Aisyiyah Konsisten Membangun Bangsa, Ternyata Begini Buktinya
Genap satu abad menyinari dunia pendidikan kanak-kanak, Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Busthanul Athfal (TK ABA) bukti nyata konsistensi ‘Aisyiyah di bidang pendidikan generasi penerus sebagai penyambung estafet kepemimpinan bangsa.
Sejak berdirinya pada 1919, TK ABA yang mulanya dirintis oleh Nyai Walidah bernama Froebel Kindergarten ‘Aisyiyah. Dibentuknya sekolah yang secara khusus mengurusi anak-anak ini, Nyai Walidah terinspirasi dari sistem pendidikan Belanda untuk anak-anak balitanya.
Kini pada tahun 2019, TK ABA telah menginjak usia yang ke-100 M.
Memperingati moment tersebut, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) memilih Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tempat digelarnya seminar nasional sekaligus memperingati milad ‘Aisyiyah yang ke 105 M yang bertemakan ‘Aktualisasi Risalah Pencerahan Untuk Dakwah Melintas Batas’.
Ketua PWA Sumsel, Darmi Hartati melaporkan di wilayahnya sendiri telah memiliki 243 sekolah ‘Aisyiyah yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota yang terdiri dari TK dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Untuk Sumsel, tercatat 243 sekolah 'Aisyiyah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota yang terdiri dari TK dan PAUD. Dalam rangka HUT di seluruh TK dan Paud se-Sumsel tersebut telah digelar beragam lomba, antara lain lomba mewarnai, baca tulis Al-Qur'an, membaca ayat-ayat pendek, membaca hadist, lomba tari-tarian dan lain-lain,” ungkapnya melalui siaran pers diterima ngopibareng.id, Selasa, 2 Juli 2019.
Dalam rangkaian milad ini, juga diadakan lomba bagi guru-guru. seperti lomba Alat Pendidikan Edukatif, mengarang cerita anak dan lain-lain. Tidak berhenti pada bulan ini, untuk lomba kepala sekolah dan guru berprestasi juga akan diadakan pada bulan Agustus mendatang.
Sebagai wadah bagi penerus bangsa, TK ABA khususnya di wilayah Sumsel diharapkan bisa memberikan sumbangsih untuk pencerahan bangsa yang akan datang. Menurutnya, dunia anak merupakan usia emas maka diperlukan pembinaan guna membentuk karakter anak. Keberadaan TK ABA juga sebagai suplemen pendukung pendidikan karakter anak selain di rumah.
Acara yang diselengarakan pada, Rabu 28 Juni 2019 ini dihadiri Imam Robandi (Sekretaris Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Indonesia), Masyitoh Chusnan (PPA), Darmi Hartati (Ketua PWA Sumsel), Abu Hanifah (Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel), dan Sri Rahayu (Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang). (adi)
"Sejak berdirinya pada 1919, TK ABA yang mulanya dirintis oleh Nyai Walidah bernama Froebel Kindergarten ‘Aisyiyah. Dibentuknya sekolah yang secara khusus mengurusi anak-anak ini, Nyai Walidah terinspirasi dari sistem pendidikan Belanda untuk anak-anak balitanya."