Ais, Anak Bomber Polresta Surabaya Sudah Bisa Komunikasi
Aisyah Azahra (8) anak dari pelaku peledakan bom di Polrestabes Surabaya saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangakra. Namun saat ini kondisinya sudah berangsur membaik, bahkan sudah bisa berkomunikasi dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kohar Hari menegaskan jika kondisi fisik Ais, sapaan Aisyah Azahra sudah stabil. Tapi untuk kondisi kejiwaan harus melakukan pendekatan khusus.
Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kondisi Ais seperti anak pada umumnya. Sebab ia menilai pemikiran anak delapan tahun itu sudah paham terorisme.
"Kondisi sudah stabil, luka tangan sudah membaik juga tinggal kita menyembuhkan luka trauma yang ada dalam batinnya pasca kejadian bom Mapolrestabes. Dan ini butuh proses tidak bisa secara langsung," kata Kohar Hari, Rabu 16 Mei 2018.
Kohar juga menyampaikan, hingga saat ini meski kondisi korban membaik namun belum bisa dipulangkan kepihak keluarga.
"Kita tidak bisa langsung pulangkan dia karena harus melakukan perawatan lanjut, dan kami akan lakukan pendampingan untuk penyembuhan anak ini," katanya
Sementara itu bukan hanya Ais, 6 anak pelaku yang masih dirawat sudah mulai membaik dan beberapa anak juga sudah berkomunikasi dengan lancar di lingkungan tempat ia dirawat.
Hingga saat ini update terakhir ada 7 anak yang menjalani perawatan di Rs Bhayangkara, diantaranya 3 anak korban dari pelaku bom bunuh diri di Rusunawa, Sidoarjo, 1 anak pelaku bom Polrestabes dan 3 anak terduga tersangka teroris di Jalan Sikatan, Manukan. (hrs)