Airlangga Mundur Sebagai Ketum, Golkar Surabaya: Sikap Kenegarawanan
Airlangga Hartarto resmi meletakkan jabatannya dan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, per Sabtu 10 Agustus 2024 malam. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, keputusan tersebut adalah hak pribadi Airlangga yang berpijak kepada perkembangan realitas politik kekinian yang terjadi akhir-akhir ini.
"Keputusan mundur Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga merupakan bentuk sikap kenegarawanan beliau dalam mendukung masa transisi pemerintahan," ucapnya, saat dihubungi Ngopibareng.id, Senin 12 Agustus 2024.
Toni, sapaan akrabnya juga mengatakan, Airlangga Hartarto juga berhasil menorehkan banyak prestasi selama kurang lebih menahkodai partai berlambang pohon beringin itu selama tujuh tahun lamanya atau sejak tahun 2017 silam.
Prestasi Menko Perekonomian tersebut, lanjut Toni, dapat dijadikan contoh bagi sosok selanjutnya yang diberi mandat untuk memimpin Golkar dalam menyediakan kader yang siap dikaryakan guna menyukseskan jalannya pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Prestasi yang ditorehkan Airlangga akan menjadi lecutan semangat dalam kepemimpinan selanjutnya untuk terus membawa kapal yang bernama Partai Golkar untuk terus dicintai oleh masyarakat Indonesia," paparnya.
Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini juga menegaskan, regenerasi kepemimpinan dalam tubuh Partai Golkar adalah keniscayaan dan diharapkan tidak berpengaruh banyak terhadap arah politik Golkar jelang Pilkada serentak 2024.
"Golkar sebagai partai yang sangat demokratis dalam urusan manajemen pengambilan keputusan, sudah terbiasa menghadapi pergantian kepemimpinan partai, Insya Allah Golkar terus solid dalam menyongsong Pilkada 2024 dan kemenangan dalam Pilkada akan menjadi kado kesempurnaan hari ulang tahun Golkar bulan Oktober mendatang, yang akan genap berusia 60 tahun," tegasnya.
Toni juga menjelaskan segenap jajaran DPD Partai Golkar Kota Surabaya juga masih menunggu instruksi lebih lanjut dari DPD Golkar Jatim mengenai langkah-langkah selanjutnya yang akan ditempuh pihaknya.
"Sebagai partai yang taat asas dan mekanisme, kami menunggu petunjuk lebih lanjut dari Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Moh. Sarmudji tentang kepemimpinan lanjutan Partai Golkar," pungkasnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id, dalam rekaman video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Airlangga Hartarto menjelaskan alasan dia mundur dari kursi kepemimpinan Partai Golkar.
Dirinya menyebut bahwa ia ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.