Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketum, Ini Respons DPD Golkar Jatim
Airlangga Hartarto resmi meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Ia lengser per Minggu 11 Agustus 2024 malam.
Terkait kabar mundurnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut dari kursi Ketum Partai Golkar, Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji buka suara dan memberi pernyataannya.
Dirinya menyebut, Airlangga berjiwa besar karena mundur untuk kepentingan membesarkan negara, juga untuk kebaikan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Pak Airlangga berjiwa besar karena lebih memilih untuk mementingkan kepentingan partai, dibandingkan dengan keinginan pribadi," ucapnya, Senin 12 Agustus 2024.
Selama menjabat sebagai Ketua umum Golkar sejak 2017 silam menggantikan Setya Novanto, Sarmuji menyebut banyak prestasi yang berhasil diukir Airlangga, yakni kenaikan suara partai dalam Pemilu di tingkat pusat maupun daerah.
"Sejarah juga mencatat prestasi beliau mengantarkan kenaikan kursi signifikan dalam Pemilu 2024," tuturnya.
Terkait desas-desus mundurnya Airlangga karena tekanan pihak tertentu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menegaskan bahwa tidak ada desakan apa pun terhadapnya untuk mundur dari jabatan sebagai Ketum Golkar.
"Kalau mendengar yang disampaikan, beliau tidak ada desakan. Bahwa beliau membuka jalan bagi tampilnya pemimpin berikutnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id, dalam rekaman video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Menko Perekonomian itu menjelaskan alasan dia mundur. Ia ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Advertisement