Airlangga Hartarto Ketahuan Positif Covid-19 karena Donor Plasma
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikritik netizen karena tidak mengungkap status positif Covid-19. Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu baru ketahuan positif Covid-19 pada awal pekan ini.
Ketika itu, politikus Partai Golkar tersebut menjadi pendonor plasma darah konvalesen. Donor tersebut hanya bisa dilakukan oleh penyintas Covid-19 yang punya antibodi sesuai kriteria.
Airlangga Hartarto menyebut donor plasma konvalesen hanya bisa dilakukan oleh pihak yang pernah positif Covid-19. Hal itu dikatakan pada jumpa pers daring di akun YouTube BNPB Indonesia.
Pembawa acara Anastasya Putri bertanya soal keikutsertaan Airlangga Hartarto pada acara donor plasma konvalesen untuk pasien Covid-19, Senin 18 Januari lalu.
"Beberapa waktu lalu, Pak Menko sempat melakukan donor plasma darah. Namun, tidak sempat memberitahukan kepada publik terinfeksi Covid-19. Lalu, bagaimana pemerintah meyakinkan publik kalau protokol 3T dijalankan secara optimal pada saat itu?" kata Anastasya pada jumpa pers daring, Kamis 21 Januari 2021.
Airlangga Hartarto tidak menjawab inti pertanyaan soal dirinya pernah positif Covid-19. Ia justru membahas soal pentingnya donor plasma konvalesen dalam kondisi saat ini.
Airlangga Hartarto berkata plasma darah konvalesen bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Ia mendorong gerakan donor plasma darah konvalesen guna menekan angka kematian pasien Covid-19.
"Pertama, tentu donor plasma konvalesen itu kan hanya bisa diberikan oleh mereka yang pernah terjangkit Covid. Nah, tentu donor plasma konvalesen ini sangat diperlukan karena kita yang sudah sembuh itu ada 764.708 orang," ujar Airlangga.
Dia melanjutkan dengan cerita stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Lalu ia bercerita soal tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang meningkat usai mendapat donor plasma darah konvalesen.
Tak lupa, Airlangga Hartarto juga bercerita soal syarat, tata cara, hingga proses donor darah konvalsen. Tidak ada satu kalimat pun yang menjawab pertanyaan soal kisah saat ia merahasiakan status positif Covid-19 dari publik.
"Hanya 2 dari 10 yang mendaftar itu memenuhi persyaratan. Sehingga screening-nya sudah sangat ketat," katanya sebelum beralih ke pertanyaan lain.
Setelah ramai di publik, Jubir Kemenko Perekonomian Alia Karenina mengakui status Covid-19 atasannya itu.
"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 pada 2020 lalu dan saat itu sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal," tutur Alia.