AirAsia Jepang Bakal Ditutup?
AirAsia Bhd dikabarkan akan menutup AirAsia Jepang setelah tak beroperasi dengan normal akibat pandemi Covid-19. Kabar ini pertama kali dilansir oleh media di Jepang, meski sampai saat ini, maskapai penerbangan berbiaya rendah itu tak memberikan konfirmasi dengan jelas.
Juru bicara AirAsia mengatakan tak ada kebutuhan bagi AirAsia untuk mengumkan apapun saat ini. Mereka juga menolak memberikan komentar untuk kabar yang sifatnya spekulasi. "Kami memiliki kebijakan yang ketat untuk tidak berkomentar atas rumor atau spekulasi. Tak ada yang bisa diumumkan saat ini," katanya kepada Free Malaysia Today, Kamis 30 September 2020.
Konfirmasi ini diberikan setelah Bloomberg melaporkan jika AirAsia Jepang telah memberikan laporan pada pemerintah setempat, untuk menutup operasional mereka di Negara Sakura itu. Bloomberg mengutip Koran Yomiuri sebagai sumber beritanya.
Kabar ini muncul setelah AirAsia Jepang berencana menunda seluruh penerbangan sejak 1 Oktober hingga 24, akibat permintaan yang lebih rendah dari target.
Namun CEO AirAsia, Tony Fernandes menyangkal kabar itu dan mengatakan "tak ada rencana penundaan meski maskapai sedang mengevaluasi penerbangannya di Jepang.
Fernandes melanjutkan jika maskapai tersebut akan fokus di Asia dan tidak ada rencana untuk untuk menutup operional mereka di Jepang. "Tidak saat ini," katanya. "Kita tidak tahu apa yang akan terjadi (di masa depan)," lanjutnya.
Sebelumnya, Fernandes juga mengaku jika AirAsia berharap mendapatkan bantuan pinjaman sebesar 2,5 juta Ringgit Malaysia dari bank dan investor, di akhir tahun ini. Ia juga mengatakan jika pihaknya sedang mereview operasional di Jepang, cabang yang paling kecil di antara lainnya. (FMT)