AirAsia Bikin Danau Toba Semakin Terbuka di Hari Sumpah Pemuda
Momentum Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018, akan terasa spesial di Danau Toba. Sebab, di saat itu maskapai AirAsia meluncurkan penerbangan internasional.
Yaitu menyambungkan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2), Malaysia ke Bandara Silangit di Tapanuli, Sumatera Utara. Penerbangan ini rencananya akan dilakukan empat kali seminggu.
Bandara Silangit adalah pintu gerbang utama menuju Danau Toba, salah satu destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Rute baru tersebut diumumkan pada konferensi pers di Jakarta yang dihadiri oleh tamu kehormatan.
Ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan. Ada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno, dan juga Staf Khusus Menteri Bidang Pariwisata Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Judi Rifajantoro, beserta CEO Grup AirAsia Tony Fernandes, Executive Chairman Grup AirAsia Berhad, Co-Group CEO AirAsia X Datuk Kamarudin Meranun, dan CEO Grup AirAsia di Indonesia Dendy Kurniawan.
CEO Grup AirAsia Tony Fernandes, mengatakan AirAsia akan selalu berusaha menghubungkan banyak orang ke banyak destinasi.
“Sebagai maskapai penerbangan ASEAN yang sesungguhnya, kami berusaha untuk menghubungkan lebih banyak orang dan lebih banyak destinasi di wilayah yang sudah kami anggap sebagai rumah ini. Saya selalu mengatakan bahwa Indonesia bukan hanya Bali. Layanan baru kami dari Kuala Lumpur ke Silangit adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mengembangkan 10 tujuan wisata prioritas, termasuk Danau Toba,” terangnya.
Tony Fernandes menambahkan, AirAsia sudah sejak lama ingin membawa wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi Danau Toba melalui Kuala Lumpur. “Kami mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia yang telah membangun infrastruktur yang baik guna meningkatkan kunjungan wisatawan,” terangnya.
Sebelum adanya Bandara Silangit, wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Toba harus menempuh jalan darat selama enam jam dari Medan. Sekarang, mereka dapat terbang langsung ke Silangit dan mencapai Danau Toba hanya dalam satu jam.
Selain membangun bandara baru, Indonesia juga merevitalisasi
Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi terminal maskapai hemat biaya (LCC). (*)
Advertisement